Bagikan:

JAKARTA - Lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis hasil survei nasional terkait dengan calon presiden (capres) 2024 dengan elektabilitas tertinggi pasca-Rakernas Projo. 

Dalam hasil survei bertajuk "Membaca Situasi Politik dan Konstelasi Elektoral Pasca Rakernas Projo" itu, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melesat naik dan semakin mengungguli kandidat lainnya. 

Dalam simulasi 3 nama capres, Ganjar meraih elektabilitas tertinggi dengan 36,5 persen. Disusul Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan 26,7 persen. 

Sementara di posisi ketiga, ada Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 24,9 persen. Sedangkan yang tidak menjawab dan tidak tahu sebesar 11,9 persen.

 

"Dalam simulasi 3 nama, Ganjar Pranowo mendapatkan elektabilitas tertinggi dengan 36,5 persen," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam rilis secara virtual, Senin, 13 Juni. 

 

Dalam hasil survei Charta sebelumnya pada April 2022, Ganjar mendapatkan elektabilitas sebesar 29,2 persen. Yunarto menyebut tren kenaikan elektabilitas Ganjar juga tergambar di beberapa lembaga survei lainnya. 

 

"Sekarang mencapai 36,5 persen. Elektabilitas menunjukan Ganjar semakin melesat," katanya. 

Yunarto menyebutkan, kenaikan elektabilitas Ganjar dipengaruhi oleh momentum Rakernas relawan Pro Jokowi (Projo). Di mana saat itu, Presiden Joko Widodo hadir dan memberi kode politik soal dukungan Pilpres 2024.

 

"Seakan-akan memberi sinyal dukungan kepada Ganjar Pranowo," ucap Yunarto.

Dalam simulasi 10 nama, elektabilitas Ganjar juga teratas dengan mendapatkan 31,2 persen, diikuti Prabowo sebesar 23,4 persen, dan Anies sebesar 20 persen. 

 

Kemudian, Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil sebesar 4,6 persen, Menparekraf Sandiaga Uno sebesar 3,6 persen, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 3,3 persen, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebesar 2,9 persen, Menteri BUMN Erick Thohir sebesar 2 persen. 

Kesembilan, ada Ketua DPR Puan Maharani sebesar 1,8 persen dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebesar 1,2 persen. Sedangkan yang tidak menjawab atau tidak tahu sebesar 6,1 persen.

"Pada beberapa tokoh yang diuji sebagai bakal calon presiden, Ganjar Pranowo menjadi nama yang paling tinggi mendapatkan elektabilitas dari publik. Diikuti berikutnya oleh Prabowo yang terlihat cukup ketat bersaing dengan Anies dalam simulasi pengujian yang dilakukan," jelas Yunarto.

Survei Charta Politika dilakukan pada 23 Mei-2 Juni 202 dengan metode wawancara tatap muka. Penentuan sampel pada survei dilakukan dengan metode multistage random sampling, terhadap 1.200 responden dengan margin of error sebesar 2,83 persen dan quality control 20 persen dari total sampel.

Survei ini dilakukan usai Rapat Kerja Nasional V Pro Jokowi (Projo) yang diselenggarakan di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu, 21 Mei, lalu. Presiden Jokowi dan Ganjar hadir dalam acara tersebut. 

Saat itu Jokowi bicara soal permasalahan bangsa, kemudian meminta relawannya untuk bersabar, dan Jokowi mengatakan Ojo kesusu sik, (jangan buru-buru dulu), dalam konteks menentukan sikap untuk Pilpres 2024. Meskipun, kata Jokowi, calon yang akan didukung mungkin ada di rakernas tersebut.

"Jangan tergesa-gesa. Jangan tergesa-gesa. Meskipun mungkin yang kita dukung ada di sini (rakernas Projo)," ucap Jokowi kala itu.