Setelah Mendarat di Soekarno-Hatta, Jenazah Eril Langsung Dibawa ke Bandung Lewat Jalur Darat
JAKARTA - Jenazah putra Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril akan dibawa ke Indonesia melalui proses repatriasi. Hari ini, Sabtu, 11 Juni, keluarga Ridwan Kamil sedang melakukan penerbangan ke Indonesia pukul 15.10 WIB dari Bandara Zurich.
“Bapak Ridwan Kamil dan jenazah akan tiba di Bandara Udara Soekarno-Hatta pada Minggu, 12 Juni pukul 15.45. Kemudian setelah proses pengurusan jenazah akan dibawa ke Bandung lewat jalan darat,” kata Direktur PWNI, Judha Nugraha pada hari ini, Sabtu, 11 Juni secara virtual.
"Kita doakan bersama kiranya proses kepulangan jenazah ananda Eril dapat berlangsung lancar hingga nanti proses pemakaman. Sekali lagi atas nama kementerian luar negeri, kami sampaikan duka cita kami yang mendalam," lanjutnya.
Sesampainya di Bandung, mereka akan pergi ke rumah dinas Ridwan Kamil di Gedung Pakuan. Acara inti untuk keluarga diadakan pada Minggu, 12 Juni pukul 22.00.
Baca juga:
- Pagi Tadi Istri Ridwan Kamil Sempat Datangi Calon Lokasi Pemakaman Eril di Cimaung
- Seperti Ini Penampakan Peti Jenazah Eril, Ridwan Kamil: Saatnya Kamu Pulang ke Negeri Untaian Doa
- Ridwan Kamil Akan Bangun Masjid di Sekitar Makam Eril yang Diberi Nama Al Mumtadz
- Jadwal Lengkap Penampil Konser Jakarta Fair 2022, Cek Juga Harga Tiketnya
Keesokan harinya, jenazah Eril akan dimakamkan pada Senin, 13 Juni di pemakaman milik keluarga di Cimaung, Kab. Bandung. Akan tetapi pihak keluarga inti akan menggelar acara pemakaman terlebih dahulu.
Faktor keterbatasan tempat menjadi alasan mengapa mereka tidak mengadakan pemakaman secara publik. Namun pihak keluarga menyebut masyarakat dipersilahkan untuk ziarah kubur setelah acara pemakaman selesai.
“Perkiraan tiba pukul 22.00 di Gedung Pakuan dan akan dibuka 23.00 - 08.00 pagi hari. Keluarga yang turut serta ke pemakaman tidak berangkat dari Gedung Pakuan tapi menuju ke Cimaung. Hanya rangkaian inti,” katanya.
Jenazah Eril ditemukan di Bendungan Engehalde setelah 14 hari sejak hilang di Sungai Aare. Selepas penemuan itu, Ridwan Kamil langsung bertandang ke Swiss untuk membawa pulang jenazah sang anak.