Polri Kawal Kedatangan Jenazah Eril di Indonesia Hingga Proses Pemakaman
JAKARTA - Jenazah putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, direncanakan tiba di Indonesia, pada Minggu 12 Juni. Polri menyatakan bakal memberikan pengawalan khusus mulai saat kedatangan hingga pemakaman.
"Polri nanti tetap akan memberikan back up berupa pengawalan dari mulai Bandara (Soekarno-Hatta, red) sampai ke rumah duka," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko kepada wartawan, Jumat, 10 Juni.
Dalam prosesnya, personel dari Polda Jawa Barat yang akan dikerahkan dalam skema pengamanan nanti.
Terutama, saat jenazah Eril akan dibawa ke pemakaman dari rumah duka. Pengawalan ini diberikan agar semua prosesnya berjalan lancar
"Juga nanti ke tempat pemakaman itu juga teman-teman dari Polda Jabar pasti akan menurunkan petugasnya untuk membantu proses itu nanti," sebut Gatot.
"Tentunya sudah (koordinasi, red), termasuk dengan pihak keluarga, protokoler bapak Gubernur Ridwan Kamil juga itu sudah dikoordinasikan," sambung Gatot.
Baca juga:
- Kasus COVID-19 Naik Lagi, Tapi Menkes Jamin Masih Aman: Imunitas Indonesia Tinggi
- Ikuti Arahan Jokowi Soal Stok dan Harga Minyak Goreng, Kapolri Sigit Akan Awasi 17 Ribu Pasar
- Mau Produksi Vaksin BUMN Bulan Depan, Bio Farma Tunggu Kabar Baik dari EUA
- Istri Ridwan Kamil: A Eril Ditemukan dalam Keadaan Bersih, Tampan, dan Tersenyum
Keluarga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril direncanakan akan tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Minggu, 12 Juni. Hal ini disampaikan Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Provinsi Jawa Barat, Wahyu Mijaya.
"Diperkirakan hari Minggu tiba di Indonesia," kata Wahyu.
Wahyu menuturkan bila Ridwan Kamil dan jenazah akan tiba di Indonesia tidak melalui jalur khusus. Kendati demikian, perihal waktu yang diperikiran, ia belum bisa memastikan.
"Iya betul seperti biasa saja. Menggunakan pesawat kargo gitu kan. (Nomor pesawat) nah itu belum terkonfirmasi. Untuk jamnya belum dapat konfirmasi, nanti diinformasikan. Karena belum dapat dari sana," kata Wahyu.