M Taufik Ingin Pindah ke NasDem Usai Dipecat Gerindra, Johnny Plate: Tidak Ada Karpet Merah, Daftar KTA Elektronik
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Johnny G Plate, merespons kabar perpindahan mantan politikus Gerindra, M Taufik, ke partainya. Menurut Johnny, setiap hari ada anggota baru yang mendaftarkan diri untuk mendapatkan kartu tanda anggota (KTA) Partai NasDem secara elektronik.
"Ada banyak anggota-anggota baru NasDem setiap hari yang melakukan aplikasi secara digital. NasDem saat ini mempunyai infrastruktur digital atau pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung kinerja partai termasuk terkait dengan keanggotaan. Jadi keanggotaan NasDem, itu KTA elektronik," ujar Johnny di gedung DPR, Jakarta, Rabu, 8 Juni.
Apabila Taufik ingin bergabung dengan Partai NasDem, lanjut Johnny, tentu pihaknya terbuka dan menerima semua pikiran, keinginan serta partisipasi setiap anggota masyarakat yang ingin berbakti kepada negara.
"Kami tentu tidak proaktif, tapi selalu membuka ruang menjadi tempat yang nyaman bagi segenap politisi yang mempunyai landasan berpikir dan menempatkan restorasi sebagai landasan perjuangan," jelas Menkominfo itu.
Namun, Johnny mengatakan, tidak ada istilah menggelar karpet merah terhadap anggota baru meskipun merupakan tokoh yang menonjol. Kalau pun ada, kata dia, maka seluruh kader akan mendapat warna karpet yang sama.
"Karpet merah untuk seluruh kader NasDem sama merahnya, sama birunya, sama kuningnya, sama hijaunya," kata Johnny.
Baca juga:
- Presiden Putin Kehilangan Dua Komandan Paling Seniornya dalam Sehari, Ini 12 Jenderal Rusia yang Tewas Sejak Menginvasi Ukraina
- Angkut Sejumlah Dokumen Usai Geledah 3 Lokasi di Yogyakarta, KPK Juga Temukan Catatan Khusus dari Haryadi Suyuti Soal Penerbitan IMB
- Disetujui DPRD, Anak Buah Anies Targetkan Integrasi Tarif Transjakarta-MRT-LRT Rp10 Ribu Diterapkan Akhir Juni
Johnny pun membantah kabar yang menyebut M Taufik sudah menemui Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh terkait bergabungnya mantan Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta itu.
"Jangan ngomong kabar burung lah. NasDem selalu transparan. Kalau ada tokoh-tokoh prominent Indonesia itu harus dihormati pribadinya. Di dalam berpolitik itu kita tetap harus menghormati kredibilitas, kalau disampaikan hal-hal yang sifatnya privat, keep it confidential," pungkas Johnny.