Siapa Watiga Trust yang Jadi Salah Satu Pemegang Saham Terbesar di Perusahaan Milik Keluarga Konglomerat Bakrie Bumi Resources
JAKARTA - Perusahaan tambang batu bara milik keluarga konglomerat Bakrie, PT Bumi Resources Tbk (BUMI), baru saja kedatangan Watiga Trust di jajaran pemegang saham terbesar.
Watiga Trust sendiri merupakan entitas yang sudah menjadi pemegang saham dengan kepemilikan di atas 5 persen untuk beberapa emiten. Watiga Trust menjadi pemegang saham 14,03 persen PT Jaya Real Property Tbk (JRPT) hingga 3 Juni 2020.
Watiga Trust juga berstatus sebagai pemegang 25,53 persen saham PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO). Portofolio saham teranyar Watiga Trust yakni di Bumi Resources (BUMI).
Watiga Trust jadi pemegang 5,99 persen atau setara dengan sekitar 7,71 miliar lembar saham BUMI per 3 Juni 2022. Namun belum diketahui di level harga berapa Watiga Trust membeli saham BUMI.
Watiga Trust merupakan trust company yang diatur oleh Monetary Authority of Singapore. Perusahaan yang berbasis di Singapura itu didirikan oleh Matt Richards.
Baca juga:
- Perusahaan Migas Milik Keluarga Konglomerat Bakrie Raup Penjualan Rp5,8 Triliun di 2021
- Anak Usaha Energi Mega Milik Konglomerat Bakrie Mulai Produksi Gas di Korinci Baru Riau, Dijual ke PLN 4 Dolar AS per MMBTU
- Perusahaan Migas Milik Konglomerat Aburizal Bakrie Ini Ambil Alih 49 Persen Hak Partisipasi di Blok Sengkang Sulawes Selatan
Sebagai informasi, BUMI mencatatkan penurunan produksi pada kuartal pertama tahun ini, dibandingkan dengan pada tahun sebelumnya. Namun, kinerja perseroan didukung oleh kenaikan harga batu bara.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, BUMI mencatatkan produksi batu bara sebanyak 16,3 juta ton pada kuartal I 2022. Jumlah ini lebih rendah 16 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya 19,3 juta ton dan lebih rendah dari target perseroan sebesar 18 juta ton.
"Hujan deras dan efek La Nina di area pertambangan berimbas pada penurunan produksi kuartal I/2022 Perseroan sebesar 16 persen,” ujar Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bumi Resource Dileep Srivastava dalam keterangan resmi, Rabu 1 Juni lalu.