Pengelola Kafe Wow Mengaku Pasangan LGBT yang Viral Sedang ‘Pangku-pangkuan’ Sudah di Blacklist, Tapi Masih Kebobolan
JAKARTA - Andri Laksono, pengelola Kafe Wow, Kalibata Pancoran, Jakarta Selatan menegaskan pelaku yang diduga melakukan tindak asusila sesama jenis laki-laki atau LGBT telah dimasukan daftar hitam pengunjung (Blacklist) sejak 7 Desember 2021.
"Sudah di blaklist (sejak Desember 2021)," kata Andri saat dikonfirmasi, Selasa, 7 Juni.
Ia mengaku pihaknya lengah saat pelaku melakukan hal serupa untuk kedua kalinya. Lantaran saat itu, pelaku masuk menggunakan masker, alhasil sulit untuk diidentifikasi.
"Tetapi waktu masuk mereka menggunakan masker maka agak sedikit kesulitan untuk identifikasi," katanya.
Dengan adanya kejadian itu, Andri menilai kasus konten LGBT yang menimpa Kafenya itu merupakan konten yang menggiring masyarakat beropini negatif.
"Kami meyakini bahwa video yang diedarkan tersebut adalah kerjaan oknum yang ingin merusak reputasi bisnis kami," kata Andri melalui pesan singkat, Selasa, 7 Juni.
Ia pun memastikan bahwa Kafe Wow tak akan mentolerir bila ada pengunjung yang melanggar etika hingga norma sosial. Apalagi jadi tempat kaum gay.
Baca juga:
- Pasangan LGBT yang Viral saat Duduk Berpelukan akhirnya Diamankan Polisi
- Melawan saat Ditangkap, 8 Rampok di Rumah Juragan Sembako Ditembak Kakinya
- Suami yang Jerat Leher Istri Pakai Kabel Hingga Tewas Masih dalam Pengejaran Polisi
- Pemukulan Anak Politikus PDIP Indah Kurnia di Jalan Tol Dalam Kota Jakarta Jadi Viral di Medsos
"Jangankan pasangan gay, bila ada pengunjung yang melanggar norma etika, sosial, dan hukum, pasti crew kami bakal menegurnya, apalagi ini pasangan homo yang memperlihatkan secara terbuka," katanya.
Andri menuturkan bahwa kejadian ini telah dilaporkan ke aparat kepolisian dan menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikannya kepada aparat kepolisian. Soal video yang membuat, ia pelaku yang sama dengan tahun 2021.
Andri pun berharap aparat bisa tegas menindak dan menemukan dalang pembuat dan pengedar video tersebut. pihaknya bahkan mengecek CCTV dan mendapati bahwa pembuatan video tersebut berlangsung begitu singkat.
"Itu yang aneh, dugaan kami ini sengaja dibuat dan diviralkan," tutupnya.