Hati-hati, Sering Menahan Emosi Ternyata Berdampak Buruk Bagi Kesehatan Fisik

JAKARTA - Tahukah Anda, jika emosi tidak dikeluarkan, maka energi negatif hasil dari emosi yang tinggal dari tubuh akan tertahan dalam tubuh untuk waktu yang lama. Pasalnya, energi negatif yang seharusnya dikeluarkan menjadi tersimpan dalam tubuh.

Akibatnya, hal ini bisa mengganggu fungsi organ tubuh, termasuk otak. Berikut ini beberapa bahaya memendam emosi bagi kesehatan.

Sulit merasakan hal-hal positif dalam hidup

Ketika Anda mencoba menekan amarah atau kesedihan, artinya Anda membatasi rentang emosi yang mungkin Anda alami, termasuk perasaan positif seperti kegembiraan dan kebahagiaan. Anda tidak dapat merasakan hal positif tanpa menyingkirkan hal negatif.

Kelelahan mental

Menahan emosi dapat membuat Anda menekan ingatan akan sesuatu sehingga membuat Anda tidak nyaman. Namun, Anda tidak dapat benar-benar melupakan ingatan dengan sengaja, jadi untuk menghindari memikirkan sesuatu yang tidak ingin Anda ingat, pikiran sesuatu yang baik-baik. Pun, coba untuk mengeluarkan emosi tersebut dengan bijak agar mental Anda tidak lelah.

Meningkatkan risiko penyakit dan kematian

Energi akibat dari emosi merupakan energi yang tidak sehat bagi tubuh. Energi dari emosi yang ditekan bisa menjadi penyebab dari tumor, pengerasan arteri, kaku sendi, serta melemahkan tulang. Sehingga hal ini dapat berkembang menjadi kanker, melemahkan sistem kekebalan tubuh, dan membuat tubuh rentan terhadap penyakit.

Rentan terhadap inflamasi (peradangan)

Beberapa studi menunjukkan adanya hubungan antara ketidakmampuan untuk mengekspresikan emosi dan kerentanan terhadap inflamasi atau peradangan. Zat penanda inflamasi ditemukan lebih tinggi pada orang-orang yang tidak bisa mengekspresikan emosi mereka. Inflamasi sendiri dapat terjadi di beragam penyakit, seperti penyakit jantung, artritis, asma, dementia, osteoporosis, irritable bowel syndrome (IBS), dan beberapa jenis kanker.

Emosi negatif yang lebih kuat

Ketika Anda tidak mengakui perasaan Anda, Anda membiarkan emosi ini menjadi lebih kuat, menurut sebuah penelitian dari University of Texas. Ledakan emosi adalah "cara tubuh Anda melepaskan emosi yang terpendam itu," kata psikolog klinis Victoria Tarratt, melansir Inc.com, Selasa, 7 Juni.