Ketum PSI Giring: Kalau Saya Enggak Kejeblos, Formula E Enggak Jadi-jadi
JAKARTA - Ketua Umum PSI Giring Ganesha menyebut ada hikmah di balik kejadian dirinya terperosok dalam tanah di area sirkuit Formula E sebelum dilakukan pengaspalan, pada awal Januari lalu.
Giring mengatakan, jika dirinya tak terperosok dalam tanah basah di lokasi pembangunan sirkuit Ancol saat itu, gelaran Formula E tidak akan berjalan dengan lancar.
"Justru karena kemaren kita kawal, sampai saya kejeblos, itu mereka berterima kasih. Karena waktu itu, kalau saya enggak kawal, saya enggak kejeblos, ya mungkin mereka akan leha-leha dan acaranya (Formula E) enggak jadi-jadi," kata Giring di Jakarta, Senin, 6 Juni.
Dalam anggapan Giring, insiden terperosok ke dalam lumpur ini membuat penyelenggara Formula E termotivasi untuk membangun sirkuit balapan tepat waktu.
"Karena saya kejeblos, jadi mereka termotivasi, 'oh, kita harus tunjukin nih ke Bro Giring bahwa kita bisa'," lanjut dia.
Lagipula, Giring menilai Formula E yang digelar pada Sabtu, 4 Juni lalu tersebut belum bisa dinyatakan sukses.
Menurutnya, ramainya penonton, hingga kehadirian petinggi negara serta para tokoh politik yang datang menyaksikan balapan langsung belum bisa dijadikan patokan bahwa panitia dan penyelenggara berhasil menggelar Formula E. "Berhasil lihatnya dari mana? Kalau cuma ramai dan ingar-bingar saja, sih, itu bukan sukses," ucap dia.
Menurut Giring, Formula E bisa dikatakan berhasil jika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan jajarannya bisa membuktikan bahwa gelaran balap ini dapat mendulang keuntungan bagi kas daerah serta meningkatkan perekonomian masyarakat.
Baca juga:
Karena itu, Giring menegaskan sejak awal Fraksi PSI DPRD DKI mendesak adanya keterbukaan penggunaan anggaran serta potensi keuntungan ekonomis yang diterima dari ajang balap mobil listrik tersebut.
"Kita harus tanya dong, itu keuntungannya berapa? Ke rekeningnya yang masuk berapa? Terus, jumlah budget cost-nya berapa? Untung atau rugi. Kalau untung, uangnya dipakai buat apa? Terus kalau rugi siapa yang nanggung? Jangan sampai nanti kalo rugi nanti yang nanggung uang pajak masyarakat," imbuh dia.