Bikin Takjub! Memenangi Prancis Terbuka dengan Suntikan Pehilang Rasa Sakit, Rafael Nadal: Saya Tak Bisa Terus Seperti Ini
JAKARTA - Petenis asal Spanyol, Rafael Nadal, menjuarai Prancis Terbuka 2022 setelah mengalahkan Casper Ruud dari Norwegia. Dia menang dengan skor 6-3, 6-3, dan 6-0, Minggu, 5 Juni.
Ada cerita menarik di balik kemenangannya itu. Rafael Nadal ternyata harus menerima suntikan penghilang rasa sakit sebelum bertanding. Ini untuk mengatasi rasa sakit yang ditimbulkan cedera lutut Nadal.
Akibat suntikan tersebut, Rafael Nadal harus bermain dengan kaki yang mati rasa. Meski bukan jadi penghalang, namun Nadal merasa dirinya tak bisa melakukan itu seterusnya.
"Saya tak bisa terus seperti ini, tetapi saya berusaha untuk mencari jalan keluar untuk ini," ujar Nadal, seperti dikutip Antara dari AFP.
"Dengan keadaan seperti ini, saya tak bisa dan tak ingin terus seperti ini. Saya akan terus mencoba menemukan solusi dan memulihkan apa yang terjadi di kaki saya," lanjutnya.
Baca juga:
- Rafael Nadal Jadi Petenis Tertua yang Menjuarai Prancis Terbuka: Saya Bisa Saja Pensiun Sebelumnya
- Klasemen MotoGP 2022 usai Fabio Quartararo Juara dan Aleix Espargaro Blunder di Sirkuit Catalunya
- Kecam Bek Barcelona Gerard Pique yang Selingkuh dari Shakira, Legenda Porno Mia Khalifa: Ini Adalah Puncak Feminisme
- Raih Medali Emas, Atlet Dayung SEA Games asal Bogor Diarak Warga Sekampung
Dia menjelaskan, menyuntikkan anestesi di saraf kaki kirinya adalah satu-satunya cara agar bisa bertanding.
Setelah menjuarai Prancis Terbuka 2022, petenis berusia 36 tahun itu akan menjalani perawatan lanjutan pada pekan ini di Spanyol. Jika perawatan itu berhasil, dia akan terus bermain.
"Jika tidak, itu akan menjadi cerita yang lain dan saya akan bertanya pada diri sendiri apakah siap untuk melakukan operasi besar yang mungkin tak menjamin saya akan kompetitif dan membutuhkan waktu yang lama untuk kembali," tuturnya.
Dia belum bisa memastikan, apakah akan bermain di Wimbledon yang digelar tiga pekan lagi. Peraih 22 gelar Grand Slam itu mengaku, akan bermain jika tubuhnya siap.
"Wimbledon adalah turnamen yang tak ingin saya lewatkan. Saya tak bisa memberikan jawaban pasti. Kita lihat saja nanti bagaimana hasil perawatannya," ujar Rafael Nadal.