Dulu Beli Sushi Saja Tidak Mampu, Kini George Kambosos Janji Gelar Pesta Pernikahan Mewah untuk Istrinya
JAKARTA - George Kambosos Jr mengungkap dirinya siap untuk menggelar pesta pernikahan yang layak untuk istrinya dan ibu dari tiga anak mereka, Rebecca Pereira.
Petinju Australia, yang memiliki keturunan Yunani, secara terbuka mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pereira atas dukungan yang diberikan kepadanya selama beberapa tahun terakhir.
"Dia adalah istri saya di mata saya dan ibu dari tiga anak saya yang cantik, tetapi inilah saatnya untuk memberinya pernikahan yang pantas dia dapatkan," kata Kambosos kepada Herald Sun sebelum pertarungan melawan Devin Haney pada Sabtu kemarin.
"Rebecca adalah wanita yang luar biasa. Dia telah mendukung saya melalui suka dan duka dan semua suka duka tinju.
"Saya ingat betapa sulitnya pada awalnya. Saya memiliki uang 50 dolar AS di bank dan saya bahkan tidak mampu membawanya keluar untuk makan sushi, jujur saja itu cukup memalukan."
"Sekarang setelah saya menikmati beberapa kesuksesan dalam tinju, saya ingin dia memiliki pernikahan yang mewah untuk semua pengorbanan yang telah dia lakukan."
Kambosos dan Bec Pereira bertemu pada tahun 2014, ketika Pereira bekerja sebagai model. Perempuan ini memiliki sekitar 7.000 pengikut di Instagram tetapi pekerjaan pastinya tidak diketahui.
Dari foto-foto media sosialnya, terlihat bahwa Pereira adalah orang yang sangat mencintai berkeluarga. Dia menghabiskan banyak waktu bersama anak-anaknya.
Baca juga:
- Bek Barcelona Gerard Pique Kepergok Shakira Party Bareng Perempuan, Hubungan Mereka Retak
- Kehidupan Abramovich Setelah Menjual Chelsea: Di Mana Dia Tinggal, Apa Klub Barunya dan Berapa Kekayaan Bersihnya Sekarang?
- Mayweather Vs Ronaldo: Siapa yang Punya Koleksi Perhiasan Paling Mahal?
- Kisah Pesepak Bola Palsu Grégoire Akcelrod yang Nyaris Dikontrak CSKA Sofia Senilai Rp9,88 Miliar
Kambasos sendiri baru dikalahkan Devin Haney dengan keputusan mutlak. Haney mendominasi sebagian besar pertarungan, sebuah pukulan di ronde kedua dari Kambasos membuatnya berpikir, di sana dia menyadari bahwa masalahnya bukanlah pertukaran pukulan, itu adalah soal kecerdikan dan kesabaran.
Kambosos terlihat sangat putus asa, dia tidak bisa memotong jarak, dia tidak bisa menghubungkan kombinasi lebih dari dua pukulan.
Setelah 12 ronde juri menilai pertarungan: 116-112, 116-112 dan 118-110 semuanya untuk Haney. Dengan kemenangan ini, petinju berjuluk The Dream jadi yang terbaik dunia di kelas ringan.
di dunia.
Meski kalah, janji Kambasos untuk menggelar pesta pernikahan yang layak untuk istrinya tentu tidak akan terganggu. Pasalnya, dari duel ini, sang petinju tetap mendapatkan uang banyak.