Erick Thohir: Lansia Tak Boleh Diabaikan Begitu Saja di Negeri Ini

JAKARTA - Seiring dengan perjalanan dan kemajuan bangsa Indonesia, kiprah warga lanjut usia (Lansia) di negeri ini tak bisa diabaikan begitu saja. Karena itu, Menteri BUMN, Erick Thohir meminta agar seluruh masyarakat belajar serta menghargai jasa warga Lansia dengan tidak menempatkannya menjadi warga kelas dua.

Lebih lanjut, Erick mengatakan di usia senja lansia harus didukung untuk tetap berdaya agar produktif dan sehat. Menurut dia, sikap itu juga merupakan cermin sebagai bangsa yang beradab.

Hal itu ditekankankan Erick Thohir pada peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) Tahun 2022 yang berlangsung di Gedung Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BKKKS) Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 4 Juni.

"Salah satu cermin kita bangsa beradab adalah bagaimana kita merawat para Lansia yang telah berkontribusi besar buat negara ini. Karenanya, kita jangan sekali-kali menempatkan mereka sebagai warga kelas dua atau inferior. Justru di usia senja, kita harus terus membantu dan memberi perhatian agar tetap berdaya sesuai dengan kapasitasnya sehingga mereka produktif, sehat, dan tetap memberi sumbangsihnya," katanya dalam keterangan resmi, dikutip Minggu, 5 Juni.

Erick Thohir dan para lansia. (foto: dok. istimewa) 

Lebih lanjut, Erick mengaku telah memerintahkan perusahaan-perusahaan pelat merah yang mempunyai misi meningkatkan perekonomian rakyat bekerja sama dengan beberapa pemerintah daerah, termasuk di Jawa Timur dalam melibatkan para lansia di beberapa program pemberdayaan. Salah satunya program UMKM Mekaar.

Tak hanya itu, kata Erick, BUMN melalui PLN dan Pemda serta jaringan Dharma Wanita menginisiasi gerakan literasi energi dan penyetaraan akses energi bagi Lansia berupa pemberian bantuan kompor listrik yang sudah lulus Sertifikat Laik Operasional (SLO), khususnya di wilayah Surabaya dan sekitarnya.

"Pemerataan akses energi, termasuk bagi warga lansia, merupakan isu yang sangat krusial. Hal ini merupakan amanah bagi kami, BUMN, melalui PLN untuk memastikan akses energi yang inklusif bagi setiap lapisan masyarakat," jelasnya.

Lebih lanjut, Erick mengatakan hal ini juga merupakan wujud dari tugas PLN yang jauh lebih besar besar dibanding mencari keuntungan sebanyak-banyaknya.

"Pengadaan kompor listrik yang terjamin keamanan penggunaan energi listrik bagi lansia merupakan wujud bakti kita pada warga senior," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Erick juga memberikan jaminan akses listrik dan energi di panti dan Karang Wreda warga lansia yang disediakan oleh PLN. Dengan demikian, kata Erick, para warga senior tidak sulit lagi mendapatkan akses listrik untuk mengisi hari-hari dengan berkarya, menyalurkan hobi, dan aktivitas produktif lainnya.

"Direncanakan, BUMN juga akan memberikan fasilitas-fasilitas lainnya, seperti kesehatan dan olahraga bagi warga lansia agar mereka selalu sehat, bahagia, dan sejahtera menjalani hari-hari tua," tuturnya.

Hadir dalam acara tersebut perwakilan dari BKKS Pusat, Ikatan Istri Dokter Indonesia, Dharma Wanita Jawa Timur, dan Gerakan Organisasi Wanita (GOW).