Unggah Foto Ridwan Kamil, Puy Brahmantya: Tak Ada Kata yang Mendiskripsikan Perpisahannya
JAKARTA - Duka cita dirasakan warganet ketika Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menulis cuitan haru penuh makna lewat akun Twitter pribadinya, @ridwankamil sebagaimana dilihat VOI, Jumat, 3 Juni.
Cuitan ini sebagai informasi resmi dari Kang Emil--sapaan Ridwan Kamil--dan keluarga tentang kematian sang putra Emmeril Kahn Mumtadz di Sungai Aare, Bern, Swiss.
"Innalilahi wainna illaihi rajiun, Dengan ini kami secara resmi melepas dan mengikhlaskan sepenuh hati atas berpulangnya anak kami tercinta ananda Emmeril Kahn Mumtadz," cuit Kang Emil.
Kang Emil juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas semua kesalahan atau kekhilafan semasa hidup almarhum.
"Kami sekelurga sudah kembali ke tanah air dan akan melaksanakan doa bersama bada zuhur dan bada ashar, besok Sabtu bagi yang berkenan di kediaman Gedung Pakuan Bandung. Hatur nuhun," kata Kang Emil.
Di akun Twitternya itu, Ridwan Kamil juga sambil menunggah video suasana Sungai Aare yang begitu jernih. Dibuka dengan video bunga dan ada sebuah tanda seperti gelang 'In Loving Memory of Emmeril Kahn Mumtadz' yang diikat di sebuah pohon.
Puy Brahmantya juga merasakan duka tersebut. Dalam Instagram pribadinya, Puy mengunggah foto Ridwan Kamil saat berada di tepi sungai Aare dipeluk oleh pria yang menyelamatkan putrinya.
"Status anak tidak pernah berubah. Selamanya ia tetap menjadi seorang anak. Sebab itulah kelak seorang anak di hari kiamat akan di panggil dengan nama-nama bapaknya. Ikatan atau hubungan seorang anak kepada orang tuanya selamanya tidak pernah berubah," tulisnya.
Puy Brahmantya juga mengutip kata-kata mutiara dari akun @Habibiequotes_ yang membuat warganet terharu. "Suami yang ditinggal istri disebut duda, istri yang ditinggal suami disebut janda. Anak yang ditinggal orang tua disebut yatim piatu, dan mengapa tidak ada sebutan orang tua yang ditinggal anaknya? Karena tidak ada kata yang dapat mendiskripsikan perpisahannya."