10 Trik Mengatasi Kulit Iritasi Setelah Pemakaian Retinol

JAKARTA - Urusan mengatasi jerawat dan tanda penuaan, retinol memang paling bisa diandalkan. Dan mungkin sudah jadi bagian rutinitas skincare harian Anda. Meski sangat efektif sebagai anti-aging dan anti-acne, bagaimanapun kandungan skincare ini memiliki efek samping yang tidak bisa dihindari. Salah satunya purging karena retinol.

Dilansir dari Beautyfied, Kamis, 2 Juni, para dermatology mengatakan bahwa seiring dengan fungsinya mempercepat pergantian sel kulit, retinol juga menyebabkan kulit tersumbat, berjerawat, kemerahan, dan mengelupas pada fase penyesuaian. Pada tahap inilah purging karena retinol terjadi. Lalu, bagaimana cara mengatasinya?

Jangan Berhenti Pakai Retinol Seutuhnya

Saat melihat wajah breakout setelah pakai retinol, mungkin Anda langsung berpikir untuk berhenti menggunakannya. Padahal, ini sebaiknya tidak Anda lakukan. Menghentikan pemakaian retinol justru menghambat progress yang sedang berlangsung. Yang ada malah Anda harus mulai dari awal untuk memperbaikinya. Tenang, purging karena retinol merupakan efek samping sementara dan ini hal yang wajar.

Minimalkan Rutinitas Skincare

Merupakan bahan aktif, retinol memang tidak bisa dipakai sembarangan. Termasuk bagaimana cara memakainya bersama skincare lain. Pastikan Anda tahu kandungan skincare apa saja yang tidak boleh dipakai bersamaan dengan retinol. Namun, selalu pasangkan retinol dengan moisturizer yang dapat mempercepat “penyembuhan” kulit.

Kurangi Intensitas Pemakaian

Purging karena retinol bisa diatasi dengan mengurangi frekuensi pemakaiannya. Jika diperlukan, kurangi pemakaiannya dari setiap hari menjadi tiga kali seminggu agar kulit dapat menyesuaikan diri. Saat sudah terbiasa dengan frekuensi tersebut, tingkatkan lagi penggunaannya menjadi 4-5 kali seminggu.

Gunakan tipis-tipis

Seberapa banyak retinol yang perlu diaplikasikan dalam sekali pakai? Semakin sedikit, semakin baik. Pakai banyak justru menyebabkan kulit kering, kemerahan, dan iritasi. Jadi, pakai tipis-tipis saja. Terutama jika baru pertama pakai.

Perkuat Skin Barrier

Memiliki manfaat super, retinol juga dapat menyebabkan kulit menjadi kering. Maka dari itu, jangan pernah lewati pemakaian moisturizer bahkan jika kulit Anda berminyak. Moisturizer membantu mengurangi pengelupasan kulit selama proses purging. Dermatolog sarankan pilih moisturizer dengan kandungan ceramide, hyaluronic acid, atau glycerine untuk menjaga kelembapan – kunci utama memperkuat skin barrier.

Kurangi Kepekatan Retinol

Meski retinol adalah kandungan yang cukup berat, kulit sensitif masih bisa memakainya. Caranya, kurangi kepekatan produknya dengan cara mencampur retinol bersama moisturizer. Lalu, aplikasikan bersamaan.

Pakai Moisturizer Terlebih Dahulu

Alternatif lain selain mencampur retinol dan moisturizer adalah dengan pakai moisturizer dulu. Ini berguna memberi lapisan pelindung sebelum kulit berkontak langsung dengan retinol. Karena seperti yang kita tahu, retinol mudah buat kulit iritasi. Tenang saja, cara seperti ini tidak mengurangi manfaat retinol.

Hindari Sabun Keras

Saat pakai retinol, pastikan tidak pakai produk skincare keras lain, terutama sabun cuci muka. Dermatolog sebut hindari sabun yang mengandung bahan aktif lainnya, seperti benzoyl peroxide dan salicylic acid.

Hindari Exfoliating Acid

Hentikan dulu pemakaian exfoliating acid yang ada pada serum dan produk skincare lainnya. Exfoliating acid seperti AHA/BHA terlalu keras bagi kulit yang tengah mengalami purging karena retinol.

Selalu Pakai Sunscreen

Retinol sensitif terhadap sinar matahari karena kinerjanya dalam mempercepat pergantian sel. Maka sebaiknya selalu pakai sunscreen di siang hari. Jangan lupa juga untuk reapply sunscreen setiap dua jam.