Arkeolog Temukan Kota Maya Kuno di Lokasi Konstruksi, Ada Reruntuhan Istana hingga Piramida
JAKARTA - Arkeolog berhasil menemukan reruntuhan kota Maya kuno yang meliputi istana, piramida hingga alun-alun di lokasi konsturksi kawasan industri, di dekat Merida, Semenanjung Yucatan, Meksiko.
Situs yang disebut Xiol, memiliki ciri gaya arsitektur Puuc Maya, kata para arkeolog, yang umum di Semenanjung Yucatan selatan, tetapi jarang di dekat Merida.
"Kami pikir lebih dari 4.000 orang tinggal di sekitar sini," kata Carlos Peraza, salah satu arkeolog yang memimpin penggalian kota, yang diperkirakan telah dihuni sejak 600-900 M, melansir Reuters 27 Mei.
"Ada orang-orang dari kelas sosial yang berbeda, pendeta, ahli Taurat, yang tinggal di istana besar ini, dan ada juga orang biasa yang tinggal di gedung-gedung kecil," terang Peraza.
Para peneliti juga menemukan kuburan orang dewasa dan anak-anak di dekatnya, yang dikubur dengan alat obsidian dan batu api, persembahan dan barang-barang lainnya.
Sisa-sisa kehidupan laut juga ditemukan di daerah tersebut, menunjukkan bahwa penduduk kota melengkapi makanan berbasis pertanian mereka, dengan memancing di sepanjang pantai terdekat.
Baca juga:
- Calon Komandan Pasukan NATO Pilihan Presiden Biden: Aksesi Finlandia dan Swedia Perkuat Aliansi, Geser Geometri Lawan Rusia
- Tantang Israel Soal Pawai Bendera di Yerusalem, Hamas: Mereka Dapat Menghindari Perang Jika Dihentikan
- Sindir Garis Pertahanan NATO Bisa Dipindahkan ke Laut China Selatan, Menlu Rusia: Aliansi Global akan Gagal
- Pacaran saat SMA dan Menikah 24 Tahun, Suami Guru yang Tewas dalam Penembakan SD di Texas Meninggal saat Menyiapkan Pemakaman sang Istri
Xiol ditemukan setelah konstruksi dimulai di kawasan industri. Rencananya, pembangunan konstruksi tersebut tetap akan dilanjutkan, meskipun meskipun peninggalan arkeologi akan dilestarikan, menurut pemilik tanah.
"Seiring berjalannya waktu, urban sprawl (di daerah tersebut) telah berkembang dan banyak peninggalan arkeologis telah dihancurkan. Tetapi, bahkan kami sebagai arkeolog terkejut, karena kami tidak menyangka menemukan situs yang terpelihara dengan baik," pungkas Peraza.