Pemkot Madiun Anggarkan Rp1,7 Miliar untuk Seragam Sekolah Gratis
MADIUN - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur menganggarkan dana sebesar Rp1,7 miliar pada tahun 2022 untuk pengadaan seragam bagi siswa SD dan SMP negeri secara gratis.
"Pengadaan seragam sekolah gratis ini kembali dilakukan untuk mendukung program pendidikan di Kota Madiun. Total disediakan Rp1,7 miliar tahun ini," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun Lismawati dilansir Antara, Senin, 30 Mei.
Seperti tahun lalu, seragam gratis itu berupa dua setel bahan kain. Diperuntukkan bagi siswa kelas I SD negeri dan kelas VII SMP negeri.
Masing-masing siswa mendapatkan dua setel seragam beserta atributnya. Untuk SD mendapatkan kain seragam merah-putih dan Pramuka. Sedangkan, SMP mendapatkan kain seragam putih-biru dan Pramuka.
Selain kain seragam, Pemkot Madiun juga memberikan bantuan ongkos jahitnya, yakni, Rp300 ribu per anak untuk SMP dan Rp260 ribu per anak untuk SD, di mana bantuan itu masing-masing dipotong pajak.
"Saat ini pengadaannya masih dalam proses. Insya Allah bisa terlaksana dengan baik," ujar Lismawati.
Baca juga:
- Perkembangan Terkini Pencarian Eril, Tim SAR Fokus di Wilayah Marzili, Tapi Terkendala Keruhnya Air
- Kapan Indonesia Bebas Masker Sepenuhnya? Menkes: Kita Lihat Bulan Juni, Mudah-mudahan Bisa Relaksasi
- Mendagri Tito Kasih Izin Ridwan Kamil di Swiss Hingga 4 Juni 2022
- Kirim 1.400 unit Rudal Stinger ke Ukraina, Amerika Serikat Pesan Rudal Baru Senilai Rp9 Triliun
Mekanisme pengadaannya akan dilakukan dengan lebih dulu membeli contoh kain seragam. Setelah itu, dilakukan uji laboratorium di Bandung atau Yogyakarta untuk melihat kelayakan dan spesifikasi kain. Selanjutnya baru dilakukan lelang.
Kain yang dari pihak ketiga juga diuji laboratorium terlebih dahulu. Untuk mencocokkan dengan contoh yang sebelumnya diajukan pemkot. Jika kedua sesuai, baru dapat dilaksanakan pengadaan secara massal.
Lismawati mengatakanm, kebutuhan seragam tahun ini tidak jauh beda dengan tahun lalu. Untuk SDN sebanyak 2.646 siswa dan SMPN 2.787 siswa.
"Seragam diberikan kepada siswa baru kelas I SD dan VII SMP," kata Lismawati.