Bagikan:

MADIUN - Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, menganggarkan dana dari APBD Perubahan 2023 sebesar Rp12 miliar untuk program pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU) di jalan kecil atau gang.

Wali Kota Madiun Maidi mengatakan pemasangan lampu tersebut merupakan lanjutan dari program pembangunan paving sepanjang 46 ribu meter persegi yang dilakukan pada 2022.

Pemasangan lampu akan dilakukan di jalan ataupun gang yang telah dilakukan pembangunan paving.

"Akses jalan itu harus layak dan terang. Gang yang kemarin pavingnya rusak, sudah kita perbaiki. Ada 46 ribu meter, nanti langsung kita pasang tiang PJU," ujarnya dilansir ANTARA, Sabtu, 12 Januari.

Menurut dia, pemasangan tiang lampu akan dilakukan di setiap 15 meter. Jika mengacu panjang gang yang dipavingisasi, maka setidaknya membutuhkan 4.000 tiang PJU.

Sama dengan proyek paving, pada program lampu nantinya juga dilakukan oleh kelompok masyarakat (pokmas), yakni dengan melibatkan warga kelurahan sekitar.

"Anggarannya kita siapkan, desain dan spek-nya juga sudah ada, besaran ongkos pasangnya juga sudah kita tentukan. Silakan masyarakat yang menjalankan seperti paving kemarin," katanya.

Termasuk pembuatan tiang PJU yang dibutuhkan, juga wajib mengutamakan bengkel dan tukang las di Kota Madiun.

Khususnya di lingkungan atau wilayah kelurahan masing-masing. Karenanya, program tersebut juga sekaligus memberdayakan masyarakat serta upaya menggeliatkan perekonomian setempat.

"Nantinya, masyarakat silakan pesan di bengkel las manapun, kalau bisa mendahulukan yang dekat dulu, yakni di lingkungan sekitar. Jadi, yang buat tiangnya tukang las kita, yang pasang juga masyarakat kita sendiri, pemkot yang ongkosi. Jadi, sekalian pemberdayaan masyarakat," kata Maidi.

Terkait suplai listrik akan disambungkan dari tiang besar dan masuk tagihan Pemerintah Kota Madiun.

"Dengan demikian, yang terang jangan hanya jalan-jalan protokol. Gang dan jalan kecil kelurahan juga harus terang. Makanya, kita gencarkan pemasangan lampu ini," katanya.