Kapolri: Manakala BBM Mahal, Bersepeda Bisa Jadi Alternatif ke Kantor
JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Listyo S Prabowo mendorong pengembangan budaya bersepeda sebagai alternatif saat harga bahan bakar minyak (BBM) naik.
“Manakala BBM mahal, maka sepeda bisa menjadi alternatif untuk melakukan kegiatan atau aktivitas ke kantor atau ke tempat lain,” kata Listyo kepada wartawan di Hutan Kota by Plataran Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu 29 Mei.
Dengan menjadikan bersepeda sebagai alternatif ketika terjadi lonjakan harga BBM, kata dia, beban masyarakat pun dapat berkurang.
Listyo yang juga menjabat Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) itu pun bercita-cita untuk terus mengembangkan komunitas dan budaya bersepeda di Indonesia, terlebih untuk menjadi alternatif transportasi bagi masyarakat.
Selain dapat menjadi alternatif ketika terjadi lonjakan pada harga BBM, bersepeda juga memberikan dampak baik kepada lingkungan dengan mengurangi emisi gas karbon yang diakibatkan hasil pembakaran kendaraan bermotor.
"Jadi, saya kira budaya sepeda ini budaya sehat. Saat ini sudah menjadi tuntutan bagi kita semua," tuturnya.
Baca juga:
- Ramai-ramai Selfie Bareng Replika Mobil Formula E Jakarta di CFD Bundaran HI
- H-6 Formula E Jakarta: Persiapan Balapan Tinggal 2 Persen, Atap Tribun Penonton Sempat Roboh
- Atap Tribun Penonton Formula E Roboh, Chusnul: Untung yang Punya Acara Anies, Coba Jokowi Atau Ahok Pasti Kadrun Sudah Teriak
- Atap Tribun Penonton Formula E Roboh, PSI: Panitia Harus Berbenah, Waktu Sudah Mepet
Ia juga mengatakan, saat ini, sedang dicanangkan berbagai sektor wisata baru dengan adanya rute-rute untuk bersepeda. Menurut dia, kehadiran rute-rute bersepeda di sektor wisata baru dapat menarik wisatawan, khususnya wisatawan yang memiliki kegemaran untuk bersepeda.
Melalui peningkatan wisatawan, ia berharap agar masyarakat yang hidup di sekitar rute bersepeda tersebut dapat memanfaatkannya untuk mengembangkan perekonomian di wilayah itu.
“Itu juga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan adanya titik-titik tempat wisata baru yang dijadikan rute sepeda. Tentunya akan banyak wisatawan, wisatawan sepeda khususnya,” ucap dia.
Peluang lahirnya tempat wisata bersepeda juga dapat digunakan untuk menarik para investor agar menanamkan modal di wilayah-wilayah itu terutama investor yang datang dari perusahaan sepeda, baik di dalam negeri maupun luar negeri.