Sandi Bekali Pelaku Ekraf Bali Strategi Pithching yang Efektif Gaet Investor
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membekali pelaku ekonomi kreatif di Bali tentang strategi pithcing yang efektif untuk menarik investor.
Menparekraf Sandiaga saat Pra Pitching WIDURI (Wirausaha Digital Mandiri) ekonomi kreatif, di The Trans Resort Bali, mengatakan bahwa agar investor tertarik menanamkan modal pada pertemuan pertama, disarankan untuk menyampaikan pitching secara singkat namun berisi untuk meyakinkan investor.
“Waktu yang singkat, bukan berarti Anda tidak mempunyai kesempatan untuk meyakinkan investor,” ujar Menparekraf Sandiaga, Jumat 25 Mei dalam keterangan tertulis.
WIDURI sendiri merupakan program yang bertujuan untuk mencetak wirausahawan mandiri yang unggul di 5 DSP dan Bali sehingga menjadi champion yang dapat menggerakkan perekonomian destinasi setempat.
Dan tujuan adanya kegiatan Pra Pitching ini adalah untuk memberikan pelatihan pra pitching lanjutan kepada peserta terkurasi WIDURI agar peserta siap pitching di depan investor. Dalam hal ini, dilakukan di Bali.
Menparekraf menjelaskan bahwa dalam melakukan pitching kepada investor diperlukan penekanan penawaran deal di awal pada investor.
Baca juga:
- Menparekraf Sandiaga Uno Minta UMKM Kolaborasi dengan Paltform Digital
- Jadi, Kapan Warga Bisa Berwisata di Monas Lagi?
- Perusahaan Menara Milik Konglomerat Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno Raup Pendapatan Rp1,64 Triliun dan Laba Rp415,27 Miliar di Kuartal I 2022
- Sandiaga Uno Dampingi Pengusaha Bergerak Cepat Bantu Pulihkan Ekonomi Nasional
“Kalau sedang pitching harus diringkaskan. Usul saya yang harus ditekankan pada investor itu deal-nya apa. Jadi, jangan langsung berbicara tentang inovasi dari produknya, namun beri tahu deal-nya apa, karena investor itu selalu nyarinya cuan,” kata Menparekraf Sandiaga.
Dalam kesempatan tersebut, Menparekraf menyampaikan pentingnya 4 AS dalam mengembangkan usaha atau lewat penerapan prinsip 4 AS. Yang dimaksud 4 AS adalah Kerja KerAS, CerdAS, TuntAS, dan IkhlAS.
Selain itu, pelaku usaha harus dapat beradaptasi, berinovasi, dan berkolaborasi serta memanfaatkan digitalisasi untuk mengatasi beragam keterbatasan selama pandemi COVID-19