Sandiaga Bilang, Order Produk Naik 30 Persen Kalau Kepala Daerah dan Tokoh Bantu Promo
Sandiaga Uno (Foto via Kementerian)

Bagikan:

JAKARTA - Jangan remehkan The Power of Endorse, terutama yang dilakukan oleh kepala daerah atau tokoh-tokoh. Tingkat pemesanan sebuah produk bisa meningkat hingga 30 persen.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menjelaskan, Kemenparekraf mengakomodasi para pelaku usaha ekraf melalui proses on boarding digitalisasi kepada platform-platform yang ditujukan untuk meningkatkan pemasaran produk mereka.

"Kita sudah memiliki data bahwa order-order itu akan meningkat sekitar 20 – 30 persen kalau di-endorse oleh kepala daerah dan tokoh masyarakat,” terang Sandiaga dalam keterangannya saat berada di Cirebon, Jawa Barat, Kamis 23 Juni.

Sandiaga ada di sana dalam Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia 2022 di Desa Alamanis Resort Vila.

Kata dia, Cirebon tidak bisa lepas dengan Topeng Cirebon, Nasi Jamblang, Tahu Gejrot, dan Empal Gentong. Dengan kekayaan subsektor kriya, kuliner, dan seni pertunjukan tersebut, dapat dimanfaatkan sebagai peluang pengembangan usaha oleh pelaku usaha ekonomi kreatif (ekraf).

"Saya tahu betul Pak Bupati, waktu itu, karena saya diberikan kesempatan membangun jalan Tol Cipali (Cikopo – Palimanan). Di sini saya menemukan banyak sekali UMKM yang bisa kita tingkatkan, karena memiliki begitu banyak ragam usaha, yang InsyaAllah bisa membuka kesempatan kebangkitan ekonomi dan lapangan kerja yang terbuka,” ujar Sandi.

Sandi mengungkapkan, para pelaku usaha ekonomi kreatif tersebut akan membuka peluang usaha dan lapangan pekerjaan banyak.

”Tahun ini, kita targetkan penciptaan lapangan kerja sekitar 700 ribu dari sektor ekonomi kreatif. Kami harapkan ini menjadi tatanan ekonomi baru dan membawa Cirebon InsyaAlloh segera bangkit dan pulih,” ungkap Sandi.

Sandi menambahkan, terkait dukungan pemasaran, Kemenparakraf/Baparekraf secara inovatif menyelenggarakan bantuan pemasaran. Produk-produk pelaku usaha ekraf ditampilkan.

Sementara itu, tercatat 45 peserta yang mengikuti workshop tersebut. Mereka adalah pelaku usaha ekraf yang berada di Kabupaten Cirebon dari subsektor kriya, kuliner, dan seni pertunjukan.