Tak Terbebani Kegagalan Masa Lalu di Monako, Leclerc: Saya Tidak Memikirkan Itu

JAKARTA - Charles Leclerc memanggul beban ekspektasi publik tuan rumah saat Grand Prix Monako akhir pekan ini. Namun, sang pebalap Ferrari mengaku tak merasakan tekanan tampil di kampung halamannya itu.

Dari lima balapan, baik di Formula 2 dan Formula 1, Leclerc belum pernah menyelesaikan lomba di sirkuit jalan raya yang telah ia kenali sepanjang hidupnya itu.

Kesialan Leclerc bahkan berlanjut ketika ia gagal start di GP Monako tahun lalu, setelah mengamankan pole position untuk Ferrari.

Ketika ditanya soal rekor tanpa finis di rumahnya jelang balapan tahun ini, Leclerc menjawab, "Saya tidak memikirkan itu".

"Pastinya, ini bukan trek paling menguntungkan bagi saya secara umum tapi inilah kehidupan, hal seperti itu terjadi, ini bagian dari olahraga balap dan terkadang sesuatu terjadi tidak seperti yang Anda inginkan," kata Leclerc dikutip Antara dari Reuters.

"Saya akan mengambil pendekatan yang sama seperti yang saya lakukan di beberapa balapan pertama 2022 karena itu terbukti sukses hingga sekarang.

Pebalap berusia 24 tahun itu memimpin klasemen pebalap dengan margin 19 poin di Spanyol pekan lalu, sebelum kerusakan power unit menghalanginya meraih kemenangan di Barcelona.

Gagal finis di Catalunya, Leclerc mendapati posisinya digeser pebalap Red Bull Max Verstappen, yang menang di Monako tahun lalu, yang kini mengantongi keunggulan enam poin di puncak klasemen.

Meski demikian, Leclerc optimistis masalah di Barcelona tidak akan terulang.

"Sejujurnya, saya tidak merasakan tekanan tambahan dari tanggung jawab yang lebih besar tahun ini daripada tahun-tahun sebelumnya," kata dia.

"Tahun lalu juga dan tahun sebelumnya juga merupakan tanggung jawab saya, kami, untuk kembali ke atas menyandang nama besar seperti milik Ferrari.

"Saya akan mencoba dan fokus menjalankan tugas dan yakin bahwa ketika kami melakukan tugas dengan sempurna pada akhir pekan ini kami memiliki peluang untuk menang tahun ini."

Verstappen menang di tiga balapan terakhir, tapi belum pernah naik ke podium teratas untuk keempat kalinya secara beruntun di Formula 1.

Seperti Leclerc, ia juga kurang beruntun balapan di negara kota itu sebelum menang pada 2021.

"Catatan balapan saya di Monako tidak terlalu bagus tapi pada akhirnya saya menang di sana tahun lalu dan ada kelegaan yang luar biasa ketika saya melintasi finis," kata sang pebalap Belanda.

Mercedes dan juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton juga bisa menjadi ancaman akhir pekan ini setelah mereka menunjukkan tanda-tanda perbaikan performa mobil W13 di Barcelona.

"Monako bukan trek yang menyenangkan bagi kami, dan tikungan lambat bukan kekuatan terbesar kami musim ini seperti yang kami alami di Barcelona, tapi kami telah melihat sejauh musim ini semua hal bisa terjadi," kata bos Mercedes Toto Wolff.