Finansial Arsenal Anjlok karena Gagal Lolos Liga Champions, Tottenham Hotspur Dapat Cuan Banyak
JAKARTA - Arsenal diyakini bakal mendapat pukulan finansial pada musim depan setelah kegagalan mereka merebut tiket Liga Champions Eropa.
Seperti diketahui, Arsenal kalah bersaing dengan Tottenham Hotspur dalam perebutan tiket terakhir Liga Champions 2022/2023. Meriam London harus puas berada di peringkat kelima dengan 69 poin, terpaut dua poin saja dari rival sekotanya itu.
Sementara bagi Tottenham Hotspur tiket Liga Champions menjadi berkah. Keuangan klub berjuluk The Lilywhite itu dipastikan meningkat 37 juta poundsterling (setara Rp678 miliar) dengan potensi penghasilan senilai 110 juta poundsterling (Rp2 triliun).
Sementara itu, Manchester City bisa menabung hampir 53 juta poundsterling (Rp971 miliar) dari Liga Champions musim depan.
Namun, Arsenal akan mendapatkan masing-masing di bawah 17 juta poundsterling (Rp311 miliar) dan maksimum hingga 26 juta poundsterling (Rp476 miliar). Pendapat itu mereka peroleh dari partisipasi mereka di Liga Europa.
Begitu juga dengan Manchester United.
Peningkatan finansial yang tidak signifikan juga dialami West Ham United. Klub yang juga bermarkas di London itu untuk kedua kali berturut-turut berpartisipasi di Eropa setelah memastikan tiket Liga Konferensi musim depan.
Keikutsertaan di kasta ketiga Eropa itu membuat The Hammers bisa menghasilkan lebih dari sekadar harga relatif dengan hanya mengantongi 7,9 juta poundsterling (Rp144 miliar).
Baca juga:
- Rumor! Timnas Italia Punya Secuil Peluang Tampil di Piala Dunia 2022 Qatar
- Marc Klok Komentari Perjalanan Ozil ke Indonesia, Netizen: Ajak Mampir Ke Bandung
- Terungkap! Kylian Mbappe Tak Hanya Jalin Komunikasi dengan Real Madrid dan PSG
- Model Seksi Sasha Attwood Bakal Dinikahi Gelandang Manchester City Jack Grealish
Pentingnya keuangan sepak bola Liga Champions kembali diperjelas dengan perbedaan antara proyeksi pendapatan tim-tim di empat besar dan tim-tim lainnya.
Keempat tim yang ke Liga Champions Eropa mendapatkan 13,26 juta poundsterling murni sebagai pembayaran partisipasi mereka. Selain itu, sebagai bagian dari paruh pertama 28,7 juta Poundsterling dari market pool TV Inggris.
Lalu ada “pembayaran koefisien historis” yang kontroversial. Pembayaran ini menguntungkan Chelsea yang berada di urutan keenam dalam tabel UEFA.
Kemudian Liverpool yang dipastikan akan menyalip City dalam perhitungan itu. Mereka mendapatkan tambahan 1 juta poundsterling dalam prosesnya jika mereka mengalahkan Real Madrid di Final Liga Champions hari akhir pekan ini di Paris.
Keempatnya yakin dengan porsi minimal 4 juta poundsterling dari paruh kedua TV pool. Ada juga uang ekstra tergantung pada seberapa jauh mereka melangkah dalam kompetisi tersebut.
Ini memberi City yang mengambil 40 persen atau 11,52 juta poundsterling TV pool. Pembayaran awal yang mereka terima senilai 52,89 poundsterling meskipun itu akan dikurangi menjadi 51,95 juta poundsterling jika Liverpool mengalahkan Madrid.
Pasukan Jurgen Klopp akan mendapatkan 49,07 juta poundsterling . Jumlah itu lebih sedikit dari 50,01 juta poundsterling yang didapat Chelsea, tetapi bakal lebih banyak walau hanya sedikit dari The Blues dengan kemenangan di Stade de France.
Namun, bagi mereka semua, kemajuan hingga memenangkan final di Istanbul pada 10 Juni tahun depan bernilai hingga 73 juta poundsterling. Ini di samping bagian yang lebih besar dari TV pool.
Frustrasi hari terakhir Arsenal meskipun mereka pasti melihat keuntungan yang diperoleh dengan potensi minimum 39,34 juta poundsterling berubah menjadi maksimum 35,5 juta Poundsterling dengan jaminan hanya 16,7 juta poundsterling.
Jumlah itu lebih kecil di bawah angka awal United sebesar 16,82 juta poundsterling. Tim yang bermarkas di Old Trafford berada di puncak tabel koefisien sejarah Liga Europa dan The Gunners di urutan kedua.
Dan kesenjangan bahkan antara tim di Eropa dicontohkan oleh pendapatan Liga Konferensi West Ham. The Hammers hanya mendapat jumlah yang disebutkan di atas dijamin untuk mengambil bagian dalam kompetisi ketiga Eropa hingga maksimum 20,85 juta poundsterling.