Ini yang Dilakukan Do Kwon Sebelum Terra LUNA Rontok
JAKARTA – Pendiri Terraform Labs, Do Kwon, berencana memulihkan ekosistem Terra dengan hard fork atau membuka cabang baru bagi blockchain-nya. Upaya tersebut akan menghasilkan koin baru Terra (LUNA), sementara koin LUNA yang saat ini akan berganti menjadi Luna Classic (LUNC).
Ambruknya harga LUNA dan UST beberapa waktu lalu memaksa Kwon dan pengembang bekerja keras melakukan pemulihan. Meski begitu, penyebab anjloknya Terra masih simpang siur.
Melansir Bitcoin.com News, Do Kwon dilaporkan menutup Terraform Labs di Korea beberapa hari sebelum runtuhnya cryptocurrency terra (LUNA) dan stablecoin TerraUSD (UST).
Menurut kantor pendaftaran mahkamah agung Korea Selatan, Terraform Labs Korea memutuskan untuk membubarkan kantor pusatnya di Busan dan cabang Seoul pada rapat umum pemegang saham pada 30 April, Digital Today melaporkan. Perusahaan yang dimiliki CEO Kwon Do-hyeong atau Do Kwon, berperan sebagai likuidator.
“Pada tanggal 4 Mei, kantor pusat Terraform Labs Korea dibubarkan dan pada tanggal 6 Mei, cabang Seoul dibubarkan,” tulis keterangan dari Digital Today.
Baca juga:
Beberapa hari kemudian, tepatnya pada 9 Mei, UST kehilangan ikatannya terhadap dolar AS dan harganya terus jatuh. Pada saat penulisan, UST diperdagangkan sekitar 0,08 dolar AS. Koin utama Terra, LUNA, ikut terseret hingga turun tajam sampai tembus 100 persen.
Terraform Labs adalah perusahaan yang didirikan di Singapura, namun terdaftar untuk menjalankan bisnis di Korea Selatan sebagai Terraform Labs Korea, dengan kantor pusat di Busan dan cabangnya di Distrik Seongdong di Seoul timur.
Kwon mendirikan Terraform Labs Korea pada 21 Juni 2019. Pada 26 September 2019, pendiri Ticket Monster (Tmon) Shin Hyun-sung bergabung dengan perusahaan sebagai salah satu pendiri kedua. Namun, ia mengundurkan diri pada 2 Maret 2020, meninggalkan Kwon untuk menjabat sebagai CEO Terraform Labs.
Firma analitik data blockchain Elliptic mendapat temuan ketika UST dan LUNA jatuh. Elliptic mengungkapkan bahwa Luna Foundation Guard (LFG) telah mengirim Bitcoin-nya, yang digunakan sebagai cadangan UST, bursa kripto terkemuka yakni Binance dan Gemini.