Sahroni ke Anggota DPRD Pengkritik Formula E: Jangan Kritik Doang Tapi Enggak Bantuin
JAKARTA - Ketua Panitia Pelaksana Formula E Jakarta, Ahmad Sahroni menanggapi kritikan-kritikan yang diutarakan para anggota DPRD DKI soal rencana gelaran Formula E seperti PDIP dan PSI.
Sahroni mengakui anggota dewan bertugas mengawasi program kerja Pemprov DKI yang menggunakan APBD. Namun, dia meminta mereka tak hanya mengkritik tanpa solusi.
"Kalau disorot DPRD DKI tentang kegiatan Formula E, kewajiban DPRD DKI untuk mengawasi event ini, dengan tanggung jawabnya, sama-sama. JAngan hanya nyorotin, kritik doang, tapi enggak bantuin," kata Sahroni di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Kamis, 19 Mei.
Wakil Ketua Komisi III DPR ini meminta anggota parlemen Kebon Sirih untuk ikut mendukung penyelenggaraan balapan mobil listrik tersebut. Sebab, Sahroni memandang Formula E jadi salah satunupaya membangun Jakarta.
"Kritik boleh, tapi proses penyelenggaraan ini berjalan dengan segenap kekuatan yang kita miliki. Toh, ini bagian juga dari tanggung jawab DPRD DKI untuk mengawasi apa yang terjadi saat ini dalam proses pembangunan Jakarta," tuturnya.
Baca juga:
- Teroris MIT yang Menyerahkan Diri di Morowali Ternyata Pendukung ISIS, Sudah 2 Kali Ikut Pelatihan
- Epidemiolog Sebut Masker dan Vaksinasi Kombinasi Tepat Atasi Pandemi
- KPK Usut Pengumpulan Uang dari SKPD Pemkab Bogor di Kasus Dugaan Suap Ade Yasin
- Polda Bali Cari Miss Global Estonia yang Viral Tuding Polisi Suka Minta Uang ke Turis
Sebelumnya, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengaku heran dengan kerahasiaan sponsor Formula E yang sampai saat ini belum terungkap.
Padahal, Formula E digelar kurang dari tiga minggu lagi. Terlebih, tujuan suatu pihak mensponsori suatu kegiatan, mereka ingin namanya terpampang demi tujuan promosi.
"Katanya sponsor tidak mau diumumkan. Mana ada sponsor tidak mau diumumkan? Logikanya, namanya sponsor, ya terpampang, untuk mempromosikan dirinya," kata Gembong, beberapa waktu lalu.
Terpisah, Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo juga mengkritik soal belum diumumkannya sponsor untuk Formula E. Padahal, balapan mobil listrik ini digelar kurang dari tiga minggu lagi, yakni pada 4 Juni mendatang.
Angggara mengatakan, seharusnya di waktu tersisa kali ini pihak penyelenggara sudah memasang logo sponsor di berbagai perangkat promosi. Sebab, sponsor berkaitan dengan promosi acara.
"Sangat tidak logis jika sponsor sampai saat ini logonya belum dipampang. Di mana-mana sponsor itu ditukar dengan eksposur dan promosi, logo pemberi sponsor dipasang di mana-mana," tutur Anggara.