Rusia Bakal Adopsi Kripto? Ini Bocoran Informasinya!

JAKARTA – Di tengah sanksi ekonomi yang dijatuhkan kepada Rusia, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Federasi Rusia, Denis Manturov menyatakan bahwa negaranya bakal melegalkan pembayaran kripto.

Sepanjang tahun 2022, pemerintah disebut telah menjajaki kemungkinan adopsi mata uang kripto. Namun, mereka belum meluncurkan kebijakan yang konkret terkait pembayaran dengan menggunakan aset digital. Kendati begitu, pengesahan mengenai aturan kripto sudah direkomendasikan oleh Kementerian Keuangan Rusia lewat RUU “On Digital Currency” mulai April lalu, dilansir dari Cointelegraph.

Media lokal TASS melaporkan ketika Manturov mengisi forum pendidikan New di Horizon pada pekan ini, dia ditanyai mengenai kemungkinan legalisasi pembayaran kripto.

“Saya kira begitu. Pertanyaannya adalah kapan ini akan terjadi, bagaimana hal itu akan terjadi dan bagaimana hal itu akan diatur. Sekarang baik Bank Sentral maupun pemerintah terlibat secara aktif dalam hal ini. Tetapi semua orang cenderung memahami bahwa ini adalah tren waktu, dan cepat atau lambat dalam satu atau lain format, itu akan dilakukan,” jawab Manturov.

Selanjutnya dia menegaskan bahwa pembayaran kripto harus sesuai dengan peraturan yang ada.

“Tapi, sekali lagi harus legal, benar, sesuai dengan aturan yang akan dirumuskan,” tambahnya.

Di sisi lain, Bank Sentral Rusia (CBR) dan Kementerian Keuangan memiliki pandangan yang berbeda terkait regulasi kripto. Di mana CBR secara langsung melarangnya, sementara Kemenkeu mencari jalan tengah guna menggodok regulasi perpajakan untuk kripto.

CBR bersikap keras terhadap kripto. Bank sentral tersebut menyatakan pelarangan seara menyeluruh terkait perdagangan dan penambangan kripto. Menurut CBR, kripto berpotensi mengganggu “stabilitas keuangan” negara.

Namun, CBR melunak ketika Rusia dijatuhi sanksi ekonomi karena menyerang Ukraina. Mereka mengakui terlalu agresif menyikapi kripto dan kemungkinan telah menghambat pertumbuhan sektor aset digital di dalam negeri.

Elvira Nabiullina selaku Gubernur Bank Sentral Rusia menyatakan bahwa sanksi ekonomi telah mengubah sentimen anti-kripto dari pihaknya. Saat ini pemerintah Rusia tengah mendorong market kripto lokal menjadi lebih baik.