Sindir Anies Soal Pembangunan ITF Mandek, DPRD: Sudah Peletakan Batu Pertama Tapi Tak Ada Batu Kedua
JAKARTA - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Ida Mahmudah menyoroti mandeknya pembangunan fasilitas pengolahan sampah atau intermediate treatment facility (ITF) sampai saat ini.
Padahal, salah satu ITF yang berada di kawasan Sunter, Jakarta Utara telah dilakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking sejak tahun 2018. Namun, dengan berbagai kendala, pembangunan itu tak kunjung dilaksanakan.
Ida lantas menyindir mandeknya pembangunan ITF yang ditargetkan dibangun berada di empat titik tersebut.
"ITF di 4 titik, sudah ada peletakam batu pertama berkali-kali, ternyata sampai saat ini tidak ada batu keduanya," kata Ida di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis, 19 Mei.
Pemprov DKI memang tengah mengupayakan percepatan pembangunan pengelolaan sampah sebelum masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berakhir Oktober mendatang.
Karenanya, Ida mengaku menunggu kabar lanjutan dari dua BUMD yang bertugas membangun ITF, yakni PT Jakarta Propertindo dan Perumda Pembangunan Sarana Jaya.
"Mudah-mudahan msh ada sisa waktu beberapa bulan ini, ada kabar baik dari Jakpro maupun sarana jaya. walaupun nanti pembangunannya baru berapa bata, minimal sudah ada pembangunan di masa tinggal beberapa bulan lagi, kan," ujar Ida.
Beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto, mengaku akan mengejar target pembangunan sejumlah fasilitas pengolahan sampah atau intermediate treatment facility (ITF).
Ia menargetkan ITF sudah mulai melakukan konstruksi pada pertengahan tahun 2022 atau sebelum masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berakhir.
Pembangunan ITF ini, kata Asep, masuk dalam salah satu program yang diinstruksikan Anies untuk segera dikerjakan. ITF masuk dalam Ingub Nomor 49 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022.
"Memang ITF ini menjadi bagian dari janjinya Pak Gubernur. Paling tidak, sudah harus ada progres. Ke depannya bisa kita lebih percepat lagi. Targetnya pertengahan tahun depan mulai konstruksi," kata Asep, beberapa waktu lalu.
Pemprov DKI merencanakan pembangunan ITF di empat lokasi, yakni ITF Sunter di Jakarta Utara, kemudian ITF di Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan. ITF Sunter dan wilayah barat digarap oleh BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Sementara, ITF wilayah timur dan selatan dikerjakan oleh Perumda Pembangunan Sarana Jaya.
Baca juga:
- Bocoran 3 Nama Calon Pj Gubernur DKI Pengganti Anies: Heru Budi Hartono, Marullah dan Juri Ardiantoro
- Terbang ke London, Anies Tawarkan Proyek MRT Fase 3 – 4 ke Kerajaan Inggris dan Swasta
- Anies Berdiskusi dengan Mahasiswa Doktoral Asal Indonesia di London
- OJK Rilis Aturan Baru Perlindungan Konsumen: Lembaga Keuangan Wajib Bentuk Unit Pengaduan Nasabah
Saat ini, progres ITF Sunter yang dikerjakan Jakpro sudah mulai masuk prakonstruksi. Pada rencana pembangunan ITF yang berada di wilayah barat, Jakpro sudah bekerja sama dengan konsorsium PT Wijaya Karya (WIKA)-PT Indoplas Karya Energi (Indoplas) untuk proses konstruksinya.
Sementara, ITF di wilayah timur dan selatan yang digarap Sarana Jaya masih dalam proses pemilihan pemenang tender sebagai mitra konstruksi.