JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengawali kunjungan ke Eropa dengan berdiskusi soal teknologi dan kehidupan urban bersama mahasiswa doktoral asal Indonesia di King's College, London, Inggris.
"Senang bisa berdiskusi dengan para mahasiswa doktoral, sebab riset yang teman-teman lakukan berdasarkan bukti empirik," kata Anies melalui akun Instagram @aniesbaswedan dikutip Antara, Kamis, 12 Mei.
Melalui unggahan di media sosial pribadinya itu, Anies bercerita dirinya bertukar gagasan bersama puluhan peneliti dan mahasiswa doktoral pada diskusi bertajuk Jakarta setelah pandemi COVID-19, teknologi pintar dan masyarakat urban.
Diskusi itu diadakan oleh mahasiswa doktoral asal Indonesia di universitas yang berdiri sejak tahun 1829 itu.
Menurut Anies, penelitian ilmiah yang memanfaatkan data dan informasi sebagai landasan kebijakan pembangunan di Jakarta seperti penanganan pandemi COVID-19 serta mendongkrak pengguna transportasi publik melalui sistem terintegrasi, Jaklingko.
Begitu juga pelaksanaan program di DKI Jakarta membutuhkan inovasi teknologi terbaru untuk mengatasi beragam tantangan dalam menata kota setelah pandemi COVID-19.
"Dibutuhkan harmonisasi data dan pemanfaatan teknologi terbaru untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat," ucapnya.
BACA JUGA:
Anies mengajak mahasiswa doktoral membantu program pemerintah melalui hasil riset yang harus dapat diterapkan sebagai solusi mengatasi persoalan di lapangan.
"Kompetensi kelas dunia harus diimbangi pengetahuan akar rumput," katanya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga berpesan kepada para mahasiswa untuk menggali pengalaman selama di Inggris baik dalam pekerjaan, jejaring serta membantu mahasiswa Indonesia lainnya.
"Sehingga saat pulang nanti membawa ilmu, pengalaman dan jejaring, lalu manfaatkan semua itu untuk ikut menjawab tantangan-tantangan bangsa tercinta ini," katanya.
Anies mengadakan kunjungan ke Eropa yang berangkat pada Selasa (10/5) malam didahului di kota London, Inggris.
Rencananya ia akan melawat ke Paris di Prancis dan Berlin di Jerman.
Anies ke Benua Biru rencananya selama delapan hari dalam rangka memenuhi undangan dari komunitas di kawasan itu soal mobilitas dan transportasi.
Kemudian, agenda lainnya yakni soal rencana kerja sama sister city dan smart city.