KPU Tetap Pakai Kotak Suara dari Kardus di Pemilu 2024
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengatakan kotak suara yang akan digunakan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 akan tetap menggunakan kardus seperti Pemilu 2019. Keputusan ini diambil karena faktor efisiensi.
"Masih digunakan, saya pastikan masih digunakan," kata Ketua KPU Hasyim Ashari di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu, 18 Mei.
Kotak dari kardus, sambung Hasyim, lebih mudah dibongkar pasang. Selain itu, material ini bisa menghemat pengeluaran negara.
Tak hanya itu, kotak dengan material kardus tak akan menimbulkan keinginan untuk melakukan pencurian.
"Karena bahan aluminium itu kalau bahasa jawanya itu cemolong, cemolong itu mendorong orang untuk nyolong, karena nilai ekonominya kan ada," tegasnya.
Baca juga:
- UAS Ditolak Masuk Singapura, PAN Minta Pemerintah Singapura Beri Penjelasan Sekaligus Minta Maaf
- Sering Kafirkan Penganut Agama Lain, Denny Siregar: Jejak Radikalisme UAS Direkam Singapura
- Dicap Penceramah Ekstremis Bikin UAS Diusir Singapura, Pegiat Medsos: Betapa Bebasnya Ceramah di Indonesia?
- Jokowi Bolehkan Tak Pakai Masker di Luar Ruangan, Puan Maharani: Jangan Euforia Berlebihan, Tetap Prokes
Meski akan menggunakan kotak dari kardus, Hasyim mengatakan, jenis yang digunakan tak akan sembarangan. Karena, KPU akan mencari material yang dipastikan kedap air.
Dia juga memastikan kotak kardus itu akan tetap aman. Surat suara yang ada di dalamnya juga pasti terjaga sehingga tak mungkin dicurangi.
"Kalau urusan jaminan keamanan kan jelas, kotaknya disegel dikasih kabel tis kemudian semua pengawas atau pemantau ada polisi," ungkapnya.
"Jadi kalau soal keamanan dan segala macam tergantung kita masing-masing mengamankan kotak suara kita sendiri," pungkas Hasyim.