Heran Sponsor Formula E Belum Terungkap, PDIP: Logikanya, Sponsor Terpampang untuk Promosi
JAKARTA - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengaku heran dengan kerahasiaan sponsor Formula E yang sampai saat ini belum terungkap. Padahal, Formula E digelar kurang dari tiga minggu lagi.
BUMD PT Jakpro sebagai penyelenggara telah mengklaim Formula E sudah memiliki sponsor yang membiayai balapan. Namun, Gembong mempertanyakan kenapa sponsor belum diumumkan. Mengingat, tujuan suatu pihak mensponsori suatu kegiatan, mereka ingin namanya terpampang demi tujuan promosi.
"Katanya sponsor tidak mau diumumkan. Mana ada sponsor tidak mau diumumkan? Logikanya, namanya sponsor, ya terpampang, untuk mempromosikan dirinya," kata Gembong saat dihubungi, Selasa, 17 Mei.
Gembong pun pesimis dengan kesiapan penyelenggaraan balapan mobil listrik yang digelar di Ancol ini. Begitu pula dengan klaim panitia pelaksana yang menyatakan Formula E bisa mendulang untung hingga Rp1,4 triliun.
"Menghitung keuntungan jangan diawang-awang. Saya yakin, keuntungan itu bukan berarti dalam arti BUMD mendapat keuntungan real, tapi dihitung multilevel efeknya," ungkap Gembong.
Karenanya, Gembong mendukung rencana Ketua DPRD DKI untuk memanggil Jakpro sebagai BUMD penyelenggara Formula E untuk memberikan penjelasan terkait kepastian sponsor tersebut.
"Ketua Dewan memanggil Jakpro saya kira pas agar kita tahu kajian dari Jakpro kayak apa, hitungan keuntungan dari mana, kita mesti tahu. Duit yang dipakai Jakpro itu dari APBD (dalam penyertaan modal daerah), lho," tegasnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria irit bicara mengenai kepastian sponsor Formula E. Menurut dia, Pemprov DKI tidak mencampuri urusan bisnis dari balapan mobil listrik yang diselenggarakan BUMD-nya.
"Kalau sponsor dan lain-lain silakan ditanyakan ke Jakpro sebagai penyelenggara. Kami, Pemprov, tidak mencampuri secara teknis, apalagi detail begitu," ucap Riza.
Baca juga: