Sejak Awal Invasi Rusia, 727 Ribu Orang Mengungsi ke Jerman
JAKARTA - Rusia mengawali Invasi mereka ke Ukraina pada 24 Februari lalu. Hingga 11 Mei kemarin, tercatat 727 ribu orang dari Ukraina sudah mengungsi ke Jerman, demikian yang dilansir dari data Central Register of Foreigners (AZR) Jerman
Menurut surat kabar Welt, 93 persen dari 727.205 pengungsi tersebut warga negara Ukraina.
Sekitar 40 persen dari pengungsi Ukraina adalah anak di bawah umur. Sementara 81 persen dari daftar pengungsi orang dewasa adalah perempuan, lanjut surat kabar tersebut.
Pengungsi dengan jumlah yang signifikan kemungkinan sudah mengunjungi negara-negara Uni Eropa lainnya atau kembali ke Ukraina.
Invasi Rusia memicu eksodus besar-besaran, termasuk lebih dari delapan juta warga Ukraina, menurut laporan terkini Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) yang dilansir Antara via Reuters.
Jumlah orang yang telah menyelamatkan diri dari Ukraina mencapai 6 juta dalam krisis pengungsi terparah di Eropa sejak akhir Perang Dunia II, kata badan pengungsi PBB pada Kamis.
Sebelumnya,
Baca juga:
- Pesawat Asal Malaysia Tanpa Izin Masuk RI di Batam Terancam Denda Rp5 Miliar
- Di Washington, Menteri Retno Gelar Pertemuan Daring dengan Menlu G7 Bahas Isu Ketahanan Pangan Akibat Perang Ukraina
- Dunia harus Bersatu Hadapi COVID-19, Presiden Jokowi Minta Hentikan Perang di Ukraina
- Rayakan May Day Fiesta, Buruh Pakai Kaos 'Partai Buruh' Mulai Padati GBK
Presiden Joko Widodo meminta agar perang di Ukraina segera dihentikan. Dia mengatakan, perang tidak akan pernah menguntungkan satu pun.
Jokowi mengatakan hal tersebut dalam KTT Khusus ASEAN-AS yang digelar di Departemen Luar Negeri AS, Washington DC, Jumat, 13 Mei 2022.
"Perang tidak akan menguntungkan siapa pun. Dunia tidak memiliki pilihan lain kecuali menghentikan perang sekarang juga," tutur Jokowi dilansir dari Antara.