Iran Tangkap Dua Warga Eropa: Kementerian Intelijen Sebut Agen Berpengalaman, Hasut Kekacauan Sosial
JAKARTA - Iran menangkap dua warga negara Eropa dan menuduh mereka mencoba mengacaukan negara, Kementerian Intelijen mengumumkan pada Hari Rabu.
Kementerian tidak merinci kewarganegaraan keduanya, tetapi mengatakan mereka memasuki negara itu dan berusaha mendekati serikat guru dengan tujuan 'memicu kekacauan dan membuat masyarakat tidak stabil.'
Selama berbulan-bulan, para guru di Iran telah mengadakan protes untuk menuntut pihak berwenang mempercepat pelaksanaan reformasi, terutama penyesuaian gaji dengan pengalaman dan kinerja.
Kementerian menggambarkan para tahanan sebagai "dua agen berpengalaman" yang disewa oleh aparat intelijen negara Eropa, melansir The National News 11 Mei. Tetapi, pihak berwenang telah mengejar mereka sejak kedatangan, dengan semua semua hubungan mereka dengan 'Dewan Liga Guru ilegal' didokumentasikan.
Sebelumnya, Swedia mengatakan pada Hari Jumat, salah satu warganya yang bepergian sebagai turis telah ditahan di Iran. Tidak jelas apakah kasus itu terkait dengan pengumuman Kementerian Intelijen Iran.
Baca juga:
- PBB Terima 'Informasi yang Dapat Dipercaya' Mengenai Penyiksaan Tahanan Perang Rusia oleh Pasukan Ukraina
- Pasukan Rusia Tidak Siap untuk Perangi Ukraina, Mantan Tentara Bayaran Wagner Group: Terkejut Hadapi Militer Sungguhan, Bukan Milisi
- Spyware Pegasus Terdeteksi di Ponsel Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan, Kepala Intelijen Spanyol Dipecat
- Diduga Terlibat Asmara, Mantan Sipir Bantu Terpidana Pembunuhan Kabur dari Penjara: Jadi Buronan Sebelum Akhirnya Bunuh diri
Diketahui, Iran telah menahan puluhan guru sejak protes dimulai. Bulan April, anggota serikat guru Rasoul Bodaghi dijatuhi hukuman lima tahun penjara karena partisipasinya dalam demonstrasi, kata sebuah kelompok hak asasi manusia.
Sementara, ekonomi Iran telah terhuyung-huyung di bawah sanksi hukuman yang diterapkan kembali oleh Amerika Serikat pada 2018, dengan pegawai negeri sipil di antara yang paling terpukul.