Hari Ini! 3 Wakil Indonesia Bakal Bersaing dalam Perebutan Medali Emas SEA Games 2021 Cabor Pencak Silat
JAKARTA - Tim pencak silat Indonesia meloloskan tiga wakilnya ke partai final SEA Games 2021. Pertandingan final akan digelar hari ini, Rabu, 11 Mei.
Tiga wakil Indonesia yang lolos ke final adalah Puspa Arum Sari (tunggal putri), Riska Hermawan/Ririn Rinasih (ganda putri), dan Anggi Faisal Mubarok/Asep Yuldan Sani/Nunu Nugraha (beregu putra) dari nomor seni.
Puspa Arum lolos ke final setelah mengalahkan atlet Laos, Poukky Salerbucha, dengan nilai 9.965. Di final, dia akan berhadapan dengan atlet Filipina, Marry Francine Padios Cezar yang menyingkirkan wakil tuan rumah, Thi Binh Vuong.
"Untuk final, saya rasa tak ada masalah karena Puspa sudah matang secara teknik dan gerakan," ujar pelatih tim seni pencak silat Indonesia, Eko Wahyudi, seperti dikutip Antara.
Dia berharap, Puspa bisa tampil maksimal di partai puncak dan meneruskan tren positif. Eko tentunya meminta sang atlet untuk bisa menunjukkan kemampuannya 100 persen.
Baca juga:
- Berstatus Unggulan Pertama, Irene Sukandar Jadi Andalan Indonesia Raih Medali Emas Catur Klasik SEA Games 2021
- Tim Uber Indonesia Mulai 'Pede' Pasang Target Tembus Semi Final Usai Bekuk Jerman
- Timnas Indonesia U-23 Menang 4-1 atas Timor Leste di Laga Kedua SEA Games 2021, Shin Tae-yong: Jujur, Kami Tak Puas
- Kabar Transfer Liga 1 2022/2023: Bali United Tampung Jebolan Persija Jakarta dan Persib Bandung
Sementara itu, pasangan Riska/Ririn lolos ke final setelah mendapatkan nilai 9.915 saat menghadapi atlet Singapura, Nur Azlyana Ismail Binte/Sharifah Shazza Samsuri Binte. Di final, mereka akan berhadapan dengan andalan tuan rumah, Nguyen Thi Thu Ha/Ngyuen Thi Huyen.
Sedangkan Anggi Faisal/Asep Yuldan/Nunu melangkah ke final dengan menyingkirkan perwakilan Filipina dengan nilai 9.960. Pada partai puncak, tim Indonesia akan bertemu dengan trio Thailand yang mengalahkan Vietnam di semifinal.
"Jadi untuk final ini memang semua persiapan harus sempurna. Tidak boleh ada kesalahan. Jadi setiap gerakan harus sempurna hingga gerakan inti tidak boleh lepas," ujar Eko.