Kata Dmitry Bivol kepada Eddie Hearn Usai Kalahkan Canelo Alvarez: Maaf Saya Menghancurkan Rencanamu dengan Golovkin
JAKARTA - Dmitry Bivol meminta maaf kepada promotor tinju Eddie Hearn karena pertarungan ketiga antara Saul Alvarez versus Gennady Golovkin harus tertunda usai dirinya mengalahkan Canelo pada Minggu kemarin.
Bivol mempertahankan gelar Kelas Berat Ringan WBA dan tetap tak terkalahkan dengan kemenangan mutlak atas Canelo. Menyusul pengumuman keputusan tersebut, petinju Rusia itu mengungkap kegembiraannya.
"Saya bangga saya membuktikan diri saya hari ini, saya yang terbaik. Terima kasih Eddie Hearn, dan maaf, saya menghancurkan rencana Anda mempertemukan lagi Canelo dengan Gennadiy Golovkin," ucap Bivol dikutip dari Marca, Senin, 9 Mei.
Pertarungan trilogi yang sangat dinanti antara Canelo dan Golovkin dijadwalkan pada September mendatang. Kedua petinju ini bertarung di kelas menengah pada 2017 dan 2018. Canelo memenangkan pertandingan ulang dengan keputusan mayoritas setelah pertarungan pertama mereka berakhir dengan hasil imbang yang kontroversial.
Namun, dengan kekalahan Canelo, pertarungan ketiga yang telah lama ditunggu-tunggu dengan lawannya dari Kazakstan harus menunggu sedikit lebih lama. Pasalnya, kubu Canelo mengaktifkan klausul pertandingan ulang dengan Bivol dalam wawancara seusai pertarungan.
Bivol masuk sebagai underdog berat melawan Alvarez, tetapi petinju berusia 31 tahun itu membuktikan mengapa dia adalah raja dengan berat 175 pon.
Sepanjang pertandingan 12 ronde, petinju Rusia itu tetap tenang dan tetap pada rencana permainannya. Di ronde-ronde awal, dia menyerang dengan melepaskan pukulan-pukulan berat yang membuat Canelo memar dan tampak frustrasi.
Baca juga:
- Mengenal Siapa Nico Ali Walsh, Cucu Muhammad Ali
- Ditaklukkan Dmitrii Bivol, Saul Canelo Alvarez Gagal Tambah Gelar Juara Dunia WBA
- Petarung Justin Gaethje Raup Rp41,67 Miliar dari UFC, Kekayaan Bersihnya Capai Rp58 Miliar
- Duel Lawan Ronda Rousey Tak Pernah Terjadi, Cris Cyborg: UFC Punya Kesempatan, tapi Itu Bukan Tujuan Mereka
Juara Kelas Menengah Super yang Tak Terbantahkan Canelo berusaha untuk merebut kembali kendali, tetapi Bivol tetap tidak terpengaruh. Dia mencampuradukkan serangannya dan memanfaatkan ukuran dan jangkauannya.
Meski tampil dominan, Bivol memenangkan pertarungan dengan skor tipis dari ketiga juri; 115-113. Itu adalah kekalahan pertama Canelo sejak kalah dari Floyd Mayweather Jr. pada 2013. Kekalahan itu juga mengakhiri 16 kemenangan beruntunnya.