Rudal Presisi Rusia Hancurkan Enam Depot Senjata Ukraina, Termasuk Kiriman Barat dan Kapal Perang Jenis Korvet

JAKARTA - Kementerian Pertahanan Rusia kembali mengklaim rudal presisi militer mereka, sukses menghantam berbagai target strategis di pihak Ukraina sepanjang akhir pekan lalu.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayjen Igor Konashenkov mengatakan, rudal udara-ke-permukaan presisi tinggi Rusia menghantam senjata Barat dan perangkat keras militer yang dikirim ke stasiun kereta api Sol, Minggu.

"Rudal berbasis udara presisi tinggi dari pasukan kedirgantaraan Rusia menghancurkan senjata dan perangkat keras militer, yang dikirim dari Amerika Serikat dan negara-negara Barat ke stasiun kereta api sol dekat kota Soledar, serta tenaga kerja dari cadangan tentara Ukraina," jelasnya, melansir TASS 9 Mei.

Selain itu, rudal presisi Rusia juga diklaim berhasil menghantam enam depot senjata serta 19 area penempatan pasukan, tambah Mayjen Konashenkov.

"Rudal (juga) menghantam 19 area penempatan tenaga dan senjata Ukraina, sebuah jembatan ponton yang melintasi dekat Chuguyev dan enam depot senjata di dekat Krasnaya Gora, Verkhnekamenka, Mayaki di Donetsk Republik Rakyat, Novodruzhevsk di Republik Rakyat Lugansk, Reznikovo dan Nikolayevka I di wilayah Kharkov," paparnya.

Tak hanya itu, Konashenkov juga menyebut pihaknya berhasil menghancurkan fasiliats komunikasi strategis Ukraina, termasuk sebuah kapal perang jenis korvet yang dilabeli Proyek 1241, lagi-lagi dengan rudal presisi.

"Pada malam hari, Pasukan Dirgantara Rusia menghancurkan sebuah pos komando brigade mekanis di dekat Pyatikhatka, Wilayah Kharkov dan sebuah pos komunikasi di landasan terbang Chervonoglinskoye dekat pemukiman Artsyz," paparnya.

"Sebuah korvet Proyek Angkatan Laut Ukraina 1241 dihancurkan di dekat Odessa," sambungnya.

Mayjen Konashenkov menambahkan, sejak awal operasi militer khusus, Angkatan Bersenjata Rusia menghancurkan 156 pesawat Ukraina, 116 helikopter, 765 drone, 2.927 tank, dan kendaraan lapis baja lainnya. Kemudian ada 335 sistem peluncuran roket ganda, 1.393 senjata artileri lapangan dan mortir dan 2.746 kendaraan mobil khusus.