Sibuknya Petugas Bersihkan Sampah Pengunjung Tebet Eco Park yang Membeludak
JAKARTA - Pada hari terakhir musim libur Lebaran kali ini, Tebet Eco Park masih dipadati pengunjung dari berbagai daerah. Sejak dibuka mulai pukul 6 pagi hingga sore ini, taman kota seluas 7 hektare tersebut tak pernah sepi.
Membeludaknya pengunjung taman yang baru direvitalisasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini diakui oleh salah satu petugas kebersihan bernama Rian.
"Dari kemarin-kemarin, (pengunjung Tebet Eco Park) memang seramai ini, karena libur Lebaran juga," kata Rian saat ditemui VOI di Tebet Eco Park, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu, 8 Mei.
Sejak siang tadi, Rian dan rekan-rekan petugas kebersihan dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta sibuk membersihkan sampah yang berserak di seluruh penjuru taman.
Di Tebet Eco Park, terdapat sekitar 40 petugas kebersihan yang bekerja dua sif, yakni sif pertama mulai pukul 06.00 hingga 14.00 WIB, dan sif kedua mulai pukul 12.00 hingga 20.00 WIB.
Yang disayangkan, tak semua pengunjung memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan. Cukup banyak pengunjung meninggalkan sampah kemasan makanan dan minuman di area rerumputan Tebet Eco Park, yang dijadikan tempat rehat dan duduk santai.
Padahal, pengelola Tebet Eco Park menyediakan banyak tempat sampah yang jaraknya cukup berdekatan.
"Memang sebagian pengunjung ada yang patuh ada yang enggak. Masih banyak juga yang buang sampah sembarangan," ungkap Rian.
Rian mengakui dirinya cukup kelelahan membersihkan sampah buangan pengunjung yang harus selalu diangkut di sekeliling taman. Namun, baginya, hal itu adalah sebuah risiko pekerjaan. "Pastinya capek. Tapi, namanya kerja, dinikmati saja," ucapnya.
Sebagai informasi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi membuka Tebet Eco Park pada Sabtu, 23 April lalu. Tebet Eco Park menyajikan pemulihan ekosistem dan naturalisasi ruang terbuka hijau dan biru, serta penyediaan fasilitas taman yang mengakomodasi ragam aktivitas warga.
"Ini memang berfungsi sebagai kolam retensi di musim hujan, dan konsepnya natural, ketika musim kering akan surut. (Optimis menampung air) sekitar sini, iya," kata Anies di Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, saat peresmian.
Anies menyebutkan aliran sungai di sekitaran Tebet akan dialirkan menuju sejumlah kolam air di Tebet Eco Park sehingga fungsinya sebagai penyerapan air akan efektif.
Baca juga:
- VIDEO: Melihat Wajah Baru Tebet Eco Park dari Dekat
- Anies Proyeksikan Taman Tebet Jadi Tampungan Air: Konsepnya Natural, Musim Kering akan Surut
- MAKI: Cabut HGU dan IUP Pengusaha yang Ancam Boikot Program Minyak Goreng Subsidi
- Polda Jateng Pantau Harga Minyak Goreng dan Pastikan Stok Aman Menjelang Ramadan
Konsep Tebet Eco Park menurutnya juga menggunakan vegetasi dan tanggul alami, serta teknik soil bioengineering di saluran air yang ada di dalam taman.
Konsep itu menurutnya berfungsi untuk membantu meningkatkan kapasitas tampungan air hujan. Dengan demikian, lanjut Anies, kualitas air dapat diperbaiki dan keanekaragaman hayati dapat dipulihkan.
Selain itu, Tebet Eco Park yang juga difungsikan untuk memfasilitasi kegiatan masyarakat untuk berinteraksi dan bermain bagi anak-anak, menambah jumlah revitalisasi taman di Jakarta yang sekarang sudah lebih dari 90 taman dengan konsep taman bermain.