Polda Jateng Pantau Harga Minyak Goreng  dan Pastikan Stok Aman Menjelang Ramadan
Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy/ Foto: Dok. Polda Jateng

Bagikan:

SEMARANG - Jelang bulan Ramadan, Polda Jateng berupaya memastikan stok minyak goreng di pasaran tetap aman dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Melalui tim Satgas Pangan, Polda Jateng memperketat pengawasan jalur distribusi minyak goreng dari pabrik, distributor hingga konsumen.

Hal ini diungkapkan Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi melalui Kabidhumas Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, Jumat, 25 Maret.

Iqbal mengatakan, sejauh ini stok minyak goreng di Jateng terpantau aman. Jumlah kebutuhan harian minyak goreng diperkirakan mencapai 45.968 liter. Sedangkan stok harian yang tersedia mencapai 52.032 liter.

"Untuk stok barang di tingkat distributor besar Jawa Tengah pada pengecekan beberapa waktu lalu ada sekitar 6.780 ton siap edar," jelas Iqbal dalam keterangan tertulis, yang diterima Jumat, 25 Maret.

Iqbal juga menyatakan, bahwa pihaknya mewaspadai kemacetan di simpul-simpul distribusi yang bisa berdampak pada kekosongan stok di toko-toko penyedia minyak goreng.

"Meskipun tidak terlalu lama, kekosongan stok harus diminimalisir. Untuk itu tim satgas pangan sudah meminta agar pemberian DO ke penyalur migor (minyak goreng) dipercepat dan pengiriman tidak ditunda-tunda. Upaya-upaya pengawasan dan koordinasi seperti ini akan terus dilakukan," jelas Iqbal.

Menghadapi Ramadan dan idul Fitri, kata Iqbal, Polda Jateng juga memantau ketersediaan bahan kebutuhan masyarakat termasuk sembako.

"Tak hanya minyak goreng, ketersediaan sembako juga dipantau. Jangan sampai ada kelangkaan atau harga yang naik drastis di pasaran. Nanti akan ditelusuri," tandasnya.

Dirinya tak menampik potensi adanya spekulan yang berupaya memanfaatkan momen Ramadan dan Idul Fitri untuk menimbun dan memainkan harga kebutuhan pokok masyarakat di pasaran.

Untuk itu, lanjut Iqbal, Polda Jateng telah memberdayakan semua lini untuk mengeliminir kelangkaan bahan kebutuhan pokok masyarakat termasuk sembako dan mengawasi jalur distribusinya.

"Personil dari tingkat Polda hingga Polsek sudah diperintah memantau situasi di pasaran. Stok dan pergerakan harga minyak goreng serta kebutuhan masyarakat lain akan terus dipantau dan dilaporkan. Untuk kelancaran distribusi Polda Jateng siap berkoordinasi dengan instansi terkait," pungkasnya.