Napi di Lapas Perempuan Gorontalo Dibolehkan Video Call dengan Keluarga 15 Menit
JAKARTA - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Gorontalo, memberikan fasilitas panggilan video bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang ingin 'bertemu' dengan keluarga di momen Idulfitri.
Plt Kepala Lapas Perempuan Gorontalo, Guyub Sudarmanto di Gorontalo, Jumat 6 Mei, mengatakan kebijakan untuk bertemu tatap muka bagi pengunjung belum diberlakukan karena pandemi COVID-19.
Makanya Lapas Perempuan Gorontalo menyiapkan fasilitas komputer jinjing bagi warga binaan yang ingin bersilaturahim bersama keluarga dengan cara bergantian dalam pengawasan petugas.
"Kunjungan untuk warga binaan belum bisa tatap muka, namun demikian kita memberikan fasilitas berupa video call," ujar Guyub.
Setiap warga binaan diberikan waktu mulai dari 10 menit hingga 15 menit untuk menggunakan fasilitas tersebut. Pelayanan video ini dilakukan dalam dua waktu, yaitu pagi dan sore hari.
Menurutnya, melalui fasilitas panggilan video, maka warga binaan dapat berkomunikasi dan silaturahim walaupun belum dapat bertemu langsung.
Baca juga:
- Baru Keluar Penjara, Residivis di Bali Mencuri di 8 Warung untuk Judi dan Mabuk
- Mabuk Minuman, Bripda EN Tabrak Empat Orang di Jayapura, Satu Orang Petugas Kebersihan Meninggal Dunia
- 729 Narapidana di Sulbar Dapat Remisi Khusus Idulfitri
- Dapat Remisi Lebaran 1 Bulan, Ratu Atut Diperkirakan Bebas Tahun Depan
Sementara itu, salah seorang warga binaan, Hendritis Saleh mengaku jika fasilitas panggilan video yang disediakan Lapas, sangat membantu mereka untuk dapat bersilaturahim.
"Ini sangat membantu kami untuk melepas kerinduan bersama keluarga, tadi saya menghubungi ibu dan adik saya," kata dia.
Ia mengungkapkan, selama pandemi COVID-19, ia belum bertemu keluarga karena belum ada izin untuk kunjungan tatap muka dalam rangka pencegahan COVID-19.
Hendritis berharap, pandemi segera berakhir, sehingga ia dapat kembali dikunjungi secara langsung dan bertemu keluarga di Lapas.