Otoritas Bangun Halte TransJakarta Sementara untuk Kejar Hari Senin
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan bahwa koridor I Transjakarta tetap beroperasi. Layanan berjalan meski banyak halte rusak akibat perusuh dalam demonstrasi tolak UU Cipta Kerja pada Kamis, 8 Oktober.
Pemprov membuat kebijakan bahwa tidak ada penumpang naik di antara Halte Polda Metro Jaya sampai Halte Bank Indonesia (B) karena banyak halte yang mengalami kerusakan berat. "Ini (koridor I) semua tetap jalan, saat ini berhentinya di sisi atau di bahu jalan," kata Anies di Jakarta, Sabtu, 10 Oktober.
Anies mengatakan di jalur koridor I tersebut, bus Transjakarta tidak bisa menaikkan penumpang, melainkan hanya bisa menurunkan. Alasannya, banyak mesin pembayaran elektronik yang rusak.
"Jadi saat ini hanya bisa turunkan penumpang, karena saat ini kondisinya memang kita belum memiliki tempat untuk tap in (mesin pembayaran elektronik) nanti kita atur bagaimana caranya," kata Anies.
Mulai Senin, 12 Oktober, Anies mengharapkan aktivitas naik turun penumpang di koridor I bisa normal kembali. Besok, Minggu, 10 Oktober, otoritas akan menyelesaikan pembangunan halte sementara.
Baca juga:
"Yang penting koridor I akan tetap jalan. Kita mengharapkan proses penyiapan halte sementara, tuntas besok malam, dan Senin pagi bisa kita gunakan," katanya.
Perbaikan halte akan berbarengan dengan penormalan operasi Transjakarta. "Nanti akan dibagi dua, sebagian rekonstruksi ditutup, separuh halte dipakai untuk aktivitas penumpang, setelah itu baru separuh berikutnya direkonstruksi," kata Anies.
Anies menyebutkan 46 halte TransJakarta yang mengalami kerusakan, tiga di antaranya rusak berat. Tiga halte tersebut, yakni Halte Bundaran HI, Halte Tosari dan Halte Sawah Besar. Perbaikan ketiga halte tersebut membutuhkan perombakan total.