Jokowi - Anies 'Mesra' di Sirkuit Formula E, Roy Suryo Nilai Senapas dengan Ambisi Indonesia Bangun Industri Baterai Kendaraan Listrik
JAKARTA - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang harus mendukung gelaran Formula E di Jakarta pada 4 Juni mendatang.
Menurut Roy gelaran balap mobil listrik tersebut bukan sekadar ajang kebut-kebutan. Namun, bisa senapas dengan keinginan Indonesia terkait pembangunan industri baterai listrik.
"Formula E adalah balapan masa depan, kalau Presiden tidak mendukung sekarang seperti Mandalika, akan ditinggalkan zaman," kata Roy Suryo dalam akun Twitternya, @KRMTRoySuryo2, Selasa 26 April, malam.
Roy menuturkan, ajang Formula E berkaitan dengan mimpi besar Presiden Jokowi terhadap percepatan industri baterai. Jokowi sempat mengungkapkan, ingin agar Indonesia bisa menjadi produsen baterai besar di dunia.
"Apalagi Indonesia punya mimpi jadi negara produsen (battery) mobil listrik," ujar Roy.
Dalam kesempatan terdahulu, Jokowi sempat mengungkapkan alasan kenapa ingin mengembangkan industri baterai di Tanah Air. Alasan utamanya adalah melimpahnya bahan baku seperti bijih nikel dan bahan baku mineral lainnya.
Baca juga:
- Di Samping Jokowi, Anies Optimistis Formula E Sesuai Jadwal
- Elektabilitas Ganjar Melesat, Erick Thohir Meningkat, Pegiat Medsos: Kadrun Emosi Lihat Kabar Ini
- Survei Kepuasan Kinerja Jokowi Menurun, NasDem: Isu Penundaan Pemilu Merubah Persepsi Publik
- KPU Butuh Rp8 Triliun untuk Biaya Tahapan Pemilu 2022, Sumbernya Pengajuan Anggaran Pemilu 2024 Rp76 Triliun
Seperti diketahui, Presiden Jokowi baru saja meninjau Sirkuit Formula E. Tak sendiri, Jokowi bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat mengecek kesiapan sirkuit di di Ancol, Jakarta Utara pada Senin 25 April.
Dalam pengecekan itu, Anies menyopiri Jokowi menggunakan mobil golf. Jokowi pun berharap ajang balap mobil litrik itu berjalan lancar di Jakarta.
Ini kali pertama Jokowi dan Anies bersama-sama meninjau persiapan Formula E. Ajang Formula E diketahui acap kali ditentang oleh partai pendukung pemerintah yang duduk di kursi DPRD DKI.