Marah Knalpot Dijual ke Orang Lain, Mahasiswa di Yogyakarta Dibakar Sahabat Sendiri, 2 Orang Sudah Ditangkap
YOGYAKARTA - Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta Irjen Asep Suhendar memastikan para terduga pelaku pembakaran seorang mahasiswa di Yogyakarta yang sebelumnya sempat melarikan diri ke luar kota sudah tertangkap.
"Sudah ketangkap kemarin," kata Asep Suhendar saat ditemui di kompleks Kepatihan, Yogyakarta, dikutip dari Antara, Senin, 25 April.
Terduga pelaku yang berhasil ditangkap, merupakan aktor utama dari tiga orang yang sebelumnya melarikan diri ke luar kota.
Ia mengakui kasus pembakaran seorang mahasiswa di Yogyakarta yang diduga dilakukan oleh temannya sendiri tersebut mendapat perhatian khusus dari Polda DIY lantaran jarang terjadi.
"Ini kejadian yang jarang terjadi. Modus operandinya ini saya kira belum pernah terjadi," ujar dia.
Dengan tertangkapnya pelaku, Asep berharap keluarga korban pembakaran bisa tenang dan mempercayakan sepenuhnya pada kepolisian untuk ditangani sampai tuntas.
"Keluarga korban tidak perlu bereaksi terlalu berlebih ini sudah ditangani. Mudah-mudahan yang lain juga tertangkap," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor Mergangsan Kompol Rachmadiwanto menyebutkan dari tiga terduga pelaku, baru dua orang yang berhasil ditangkap.
"Sementara dua orang (tertangkap), masih kurang satu," kata Rachmadiwanto.
Sebelumnya, Rachmadiwanto menjelaskan, peristiwa pembakaran seorang mahasiswa itu terjadi pada tanggal 23 Maret 2022 di rumah korban, Jalan Lowanu, Mergangsan, Kota Yogyakarta.
Para pelaku pembakaran merupakan teman akrab korban. Mereka masih berstatus mahasiswa di kampus yang sama. Berdasarkan keterangan saksi, kasus itu bermula dari persoalan jual beli knalpot sepeda motor antara korban dan salah satu pelaku.
Pelaku, kata Rachmad, tersinggung lantaran korban menjual knalpot kepada orang lain setelah harga disepakati.
"Sudah ditawar jadi tetapi dijual kepada orang lain. Jadi, tersinggung, jengkel sama korban," kata dia.
Tak berselang lama, satu dari tiga pelaku membakar korban. Adapun peran dua orang lainnya dalam peristiwa itu masih didalami.
Baca juga:
- Boyamin Saiman yang Sering Lapor Korupsi Dipanggil KPK Terkait Dugaan Pencucian Uang Bupati Budhi Sarwono
- Soal Vaksin Halal, Dinkes Banyumas Tunggu Kebijakan Baru dari Pemerintah Pusat
- Sumsel Dapat Kuota Calon Jemaah Haji Sebanyak 3.183 Orang
- Alhamdulillah! Kemenag Mulai Cairkan Dana Program Indonesia Pintar Madrasah Rp336 Miliar
Selepas kejadian itu, ketiganya melarikan diri ke luar kota. Korban yang mengalami luka bakar masih hidup dan hingga kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito Yogyakarta.