Misi Ambisius "Khabib Inggris" Muhammad Mokaev Pecahkan Rekor Juara Termuda UFC Milik Jon Jones
JAKARTA – Bos UFC Dana White bertemu dengan petarung bela diri campuran yang sedang naik daun, Muhammad Mokaev. Pertemuan ini menjadi sinyal petarung 21 itu segera naik octagon UFC lagi.
Mokaev yang dijuluki Khabib Inggris, bertekad memecahkan rekor lama Jon Jones sebagai juara UFC termuda dalam sejarah. Ia memasang target setinggi itu setelah hanya membuat satu penampilan di octagon dengan kemenangan yang fenomenal.
Petarung yang datang dari Dagestan menuju Inggris sebagai pengungsi itu, saat ini menjadi petarung MMA yang banyak dibicarakan. Itu terjadi menyusul kemenangan pertamanya yang terkenalnya dalam 58 detik saat debut di UFC melawan Cody Durden.
Kemenangan sensasional tersebut berhasil membuat divisi kelas terbang UFC menjadi pusat perhatian. Berkat keberhasilannya itu ia pun membawa pulang bonus besar.
Saat ini Mokaev belum menduduki peringkat di divisi kelas terbang UFC, tetapi ia sudah mengincar juara kelas terbang Deiveson Figueiredo. Mokaev pun percaya dirinya hanya perlu dua kemenangan lagi untuk menantang pemegang gelar Brasil tersebut.
"Saya punya enam pertarungan profesional tahun lalu di masa COVID-19. Sulit untuk bepergian. Enam pertarungan profesional dalam satu tahun. Ini sangat sulit," katanya dilansir SportBible.
"Ini terkait bertarung, berhubungan dengan menambah berat badan dan saya masih melakukannya. Dan saya di UFC. Sekarang Saya akan membuktikan hal yang sama di sini," lanjutnya.
Baca juga:
- Tyson Fury: Hook Kiri Whyte Bisa Jatuhkan Banteng, tapi...
- UFC Tawari Leon Edwards Uang Gratis untuk Mundur dari Duel Agar Usman Vs McGregor Terjadi
- Golovkin Menanti, Kemenangan Canelo Atas Bivol Adalah Harga Mati
- Elina Svitolina Tak Setuju Semua Petenis Rusia dan Belarusia Dilarang Berkompetisi di Wimbledon
Figueiredo mendapatkan kembali gelar kelas terbang UFC setelah mengalahkan Brandon Moreno di UFC 270. Untuk bisa menghadapi Figueiredo, maka Mokaev harus menyingkirkan beberapa beberapa petarung terbaik di divisi untuk mendapatkan bidikannya.
Meski menghadapi salah satu juara, Mokaev percaya diri untuk naik ring dan mewujudkan impiannya menjadi juara UFC termuda. Ia menegaskan impian itu sangat realistis baginya.
"Petarung punya dua tangan, dua kaki, tubuh yang sama. Dia berlatih sama seperti saya: jab, backhand, tendangan rendah, take down. Ini semua berkaitan dengan mentalitas," katanya.
"Jika Anda muncul di malam pertarungan dengan mentalitas kuat yang saya miliki di UFC London. Saya pikir itulah yang menyebabkan penampilan lebih baik dan seberapa kuat mental Anda. Itulah yang akan membuat Anda menjadi juara," ia melanjutkan.
Di seni bela diri campuran profesional, Mokaev tercatat telah mendapat enam kemenangan dan satu hasil no contest. Namun, jika kemenangannya di amatir ikut dihitung, saat ini ia berada dalam rentetan 30 kemenangan tanpa kekalahan.