Helm dan Rompi Pelindung Balistik yang Dipakai Presiden Zelensky serta Pengawalnya Buatan Turki, Dipesan Secara Khusus
JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersama sejumlah pasukan pengamanannya, beberapa kali tampil di depan publik dengan menggunakan helm dan rompi pelindung anti-balistik, seiring dengan invasi Rusia sejak 24 Februari.
Melansir Daily Sabah 20 April, helm dan rompi tersebut dikatakan produksi perusahaan dari Turki tengah. Fakta itu muncul setelah Menteri Perindustrian dan Teknologi Mustafa Varank, mengunjungi pabrik Garanti Kompozit di kawasan industri terorganisir Yozgat.
Selama pertemuannya dengan pejabat pabrik, Varank diberitahu perusahaan telah memproduksi dan mengirim helm dan rompi untuk Presiden Zelensky dan timnya, setelah menerima permintaan khusus pada hari-hari pertama kampanye militer Rusia di Ukraina.
"Mereka meminta 20 helm dan rompi untuk Presiden Zelenskyy dan timnya, jadi kami mengirim mereka, kami senang melihatnya di TV,” kata Manajer Garanti Kompozit Vedat Tüzer.
Lebih jauh pihak perusahaan mengatakan, mereka menggunakan bahan berteknologi tinggi untuk menghasilkan berbagai produk komposit balistik pelindung, pakaian dan peralatan peningkatan kinerja untuk penggunaan militer, profesional dan sipil.
Varank menyoroti, peralatan pelindung secara khusus muncul ke permukaan karena perang Rusia-Ukraina.
"Selain produksi alutsista vital yang melindungi pasukan keamanan kita, ekspor produk ini sangat penting bagi negara kita untuk menunjukkan titik yang telah dicapai dalam produksi," tutur Varank.
"Saya sangat senang melihat titik di mana sektor swasta masuk, terutama di industri pertahanan. Banyak peralatan militer diproduksi di Yozgat dan dikirim ke lebih dari 50 negara di dunia," paparnya.
Baca juga:
- Perintah Tegas Presiden Putin ke Menhan Shoigu: Batalkan Penyerbuan ke Pabrik Mariupol, Blokir hingga Lalat Tidak Bisa Masuk
- WNI Ditipu Bekerja di Kasino dan Judi Online Kamboja, Kemlu: 162 Orang Dipulangkan, Lima Menyusul Pekan Depan
- Sejumlah Menteri Barat Ancam Walk-Out Jika Rusia Hadir, Kemlu: Sebagai Presidensi G20, Indonesia Tidak Bisa Memaksa
- Ramadan 2022, Arab Saudi Izinkan Itikaf di Masjidil Haram Setelah Dua Tahun Ditutup: Syaratnya Vaksin Lengkap, Area Terpisah
Pada saat yang sama, Tüzer mengatakan perusahaan telah memasok hampir 80 persen helm balistik di Turki sejak 2013.
Hingga 2013, helm dan rompi seperti ini biasanya dipasok dari perusahaan asing AS atau mitra Israel, dengan Tüzer mengatakan pembelian dilakukan dengan harga sekitar 1.900 dolar AS.
"Kami menyelesaikan ini. Kami memasok produk kami ke Turki dan luar negeri," pungkas.