Bos Ducati Motor: Kami Tak Menyesal Pernah Bersama Valentino Rossi
JAKARTA - Bos Ducati, Claudio Domenicali, mengenang kebersamaannya dengan Valentino Rossi di MotoGP. Meski gagal merengkuh gelar juara, Ducati tak pernah menyimpan penyesalan.
Valentino Rossi bergabung dengan Ducati pada 2011 dari Yamaha. Dia bertahan selama dua musim di tim pabrikan asal Italia itu.
Sayang, Valentino Rossi tak mampu meraih prestasi seperti yang dia rengkuh bersama Honda dan Yamaha sebelumnya. Pada musim 2011, Rossi hanya menempati posisi ketujuh pada klasemen akhir pebalap.
Pada musim berikutnya, dia lagi-lagi gagal. Pebalap yang dijuluki The Doctor tersebut hanya berhasil menyelesaikan kejuaraan di posisi keenam.
"Kami tak menyesal pernah membalap bersama. Kami hanya berada dalam waktu ketika kami tak bisa menciptakan satu (gelar)," kata Claudio, dalam wawancaranya dengan Motorcycle News.
Baca juga:
- Belum Punya Rencana Pensiun dari MotoGP, Pol Espargaro Siap Balapan 5 Tahun Lagi
- Ingin Lebih Garang di Seri Kelima MotoGP 2022, Marquez Beberkan Kelemahan Honda RC213V
- Quartararo Bakal Umumkan Masa Depannya di Yamaha sebelum Paruh Kedua MotoGP 2022
- Pebalap Suzuki Joan Mir Konsisten di Awal Musim MotoGP 2022: Mari Terus Seperti Ini
Claudio menyebut, motor Ducati Desmosedici GP ketika itu memang punya karakter yang lebih cocok untuk Casey Stoner, pebalap Ducati sebelum Rossi. Itu yang diuyakini membuat tujuh gelar juara dunia MotoGP tersebut kesulitan.
"Hari ini Ducati sangat berbeda dengan yang dia kendarai selama dua musim. Saya pikir dia akan kompetitif dengan motor 2021," ujar Claudio.
Dia kemudian menyebut, sosok Valentino Rossi memang tak tergantikan. The Doctor disebut merupakan kombinasi nyata dari bakat, tekad hasil, dan simpati.
"Serta umur panjang yang luar biasa," kata Claudio Domenicali.