JAKARTA - Setelah dinobatkan sebagai Juara Dunia MotoGP pada tahun 2022 dan 2023, Francesco Bagnaia menjadi pembalap ketiga yang meraih gelar MotoGP secara berturut-turut sejak diperkenalkannya kelas ini pada tahun 2002. Ia bergabung dengan pebalap eksklusif Valentino Rossi dan Marc Marquez.
Bagnaia menjadi pembalap pertama yang sukses membalap dan mempertahankan nomor #1 di kelas utama sejak Mick Doohan pada tahun 1998. Ia juga pembalap Ducati pertama yang meraih lebih dari satu gelar dunia kelas utama.
Selain itu, ia menjadi pembalap Italia ketiga dengan sepeda motor Italia yang meraih lebih dari satu gelar dunia kelas utama, bersama Giacomo Agostini (MV Agusta) dan Umberto Masetti (Gilera).
Dengan 15 podium pada tahun 2023, Bagnaia menjadi pembalap Ducati dengan jumlah podium terbanyak dalam satu musim. Ia melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh Casey Stoner dengan 14 podium.
Bagnaia menjadi pembalap Italia keempat yang meraih lebih dari satu gelar dunia kelas utama, bergabung dengan Giacomo Agostini (8), Valentino Rossi (7), dan Umberto Masetti (2).
Dengan 18 kemenangan kelas utama, semua bersama Ducati, Bagnaia menempati posisi kedua dalam daftar pembalap Ducati dengan kemenangan terbanyak di kelas ini, hanya kalah dari Casey Stoner yang memiliki 23 kemenangan.
BACA JUGA:
Dengan 35 podium kelas utama sejauh ini, Bagnaia menjadi pembalap Ducati ketiga dengan jumlah podium terbanyak di kelas ini, hanya di belakang Casey Stoner (42) dan Andrea Dovizioso (40).
Bagnaia menjadi pembalap kelima yang meraih gelar pada akhir tahun dengan memenangkan balapan pembukaan Grand Prix sejak MotoGP sejak diperkenalkan pada tahun 2002, bersama Marc Marquez (2014), Jorge Lorenzo (2012), Casey Stoner (2007 dan 2011), dan Valentino Rossi dari 2002 hingga 2005.
Musim ini, Bagnaia lebih sering berdiri di podium MotoGP daripada pembalap lainnya (15 kali), termasuk tujuh kemenangan.