Pengembang Ethereum Tunda Peralihan ETH ke Proof-of-Stake (PoS), Ini Alasannya!
JAKARTA – Rencana Ethereum (ETH) untuk melakukan peralihan dari algoritma Proof-of-Work (PoW) ke Proof-of-Stake (PoS) terpaksa mengalami penundaan. Peralihan dari PoW ke PoS itu disebut The Merge yang berarti ‘penggabungan’.
Sebelumnya, Bitcoin.com News melaporkan tentang penambang Ethereum yang melakukan hashing di blockchain dengan kecepatan tinggi tepat sebelum The Merge terjadi. Pada 7 April 2022, hashrate Ethereum mencapai titik tertinggi sepanjang masa (ATH) di 1,131 petahash per detik (PH/s).
Kendati begitu, salah satu pengembang ETH Tim Beiko memaparkan bahwa saat ini pihaknya sedang berada di tahap akhir PoW. Ketika ditanya mengenai apakah penambang Ethereum akan ditinggalkan, dalam postingan Twitter-nya Beiko menjelaskan bahwa dia tidak akan berinvestasi pada perangkat penambangan apa pun di masa mendatang.
Baca juga:
Selain itu, Beiko menjelaskan bahwa saat ini transisi ETH belum bisa beralih ke PoS. Transisi juga tidak akan terjadi pada bulan Juni, tapi kemungkinan akan terjadi beberapa bulan setelahnya. Beiko tidak menjelaskan informasi yang lebih detail terkait tanggal pastinya.
Pernyataan tersebut menyiratkan bahwa penambang Ether akan memiliki lebih banyak waktu sampai The Merge dilakukan. Penambang Ethash (algoritma konsensus penambangan Ethereum) adalah beberapa penambang cryptocurrency paling menguntungkan saat ini.
Pada saat penulisan, penambang Innosilicon A11 Pro ETH (1.500 MH/dtk) dapat memperoleh keuntungan Ether 54,30 dolar AS per hari dengan biaya listrik 0,12 dolar AS per kilowatt-jam dan nilai tukar Ethereum hari ini.