Barisan Gus Dur Minta Polisi Gerak Cepat Tangkap Pelaku Pengeroyokan Ade Armando
JAKARTA - DPP Barisan Kader Gus Dur mendesak kepolisian segera menangkap pelaku pengeroyokan terhadap pegiat media sosial Ade Armando. Penganiayaan menimpa Ade di tengah demonstrasi di depan Gedung DPR pada Senin 11 April.
"Mengutuk perbuatan anarkis oleh massa terhadap saudara Ade Armando," kata Sekretaris Jenderal DPP Barisan Kader Gus Dur Pasang Haro Rajagukguk melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa 12 April.
Barisan Kader Gus Dur, kata dia, mendukung penyampaian aspirasi oleh mahasiswa terhadap penyelenggara negara dengan menjunjung tinggi etika penyampaian pendapat sesuai peraturan perundangan.
Hal itu, sambung dia, untuk menjalankan fungsi kontrol sosial terhadap pemerintahan agar tidak ada kecenderungan penyimpangan sistem demokrasi yang menuju ke arah otoritarianisme. "Demikian pendapat para filsuf aliran teori demokrasi," kata dia.
Namun demikian, pilar demokrasi seharusnya berjalan dengan penuh etika dan fungsi sebagaimana mestinya tanpa tindakan yang berlawan dengan nilai dan norma yang berlaku.
Baca juga:
- Tembakan Gas Air Mata, Polisi Terus Pukul Mundur Massa Demo Depan DPR
- Pakar Hukum UGM Doakan Ade Armando, Titip Pesan ke Polisi: Kejar Pelaku Kekerasan!
- Ade Armando Dipukuli Saat Demo 11 April di DPR, Tokoh Muda NU: Jangan Langsung Menuduh Pelakunya Kadrun
- Siap Lumuri Wajah Pakai Kotoran Manusia, Ruhut Sitompul Tantang Mahasiswa yang Demo 11 April, Silakan Simak!
Terakhir, ujarnya, DPP Barisan Kader Gus Dur meminta semua pihak menjaga kedaulatan bangsa Indonesia, dan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah dan para menteri-menteri termasuk wakil rakyat di DPR RI diminta fokus dalam pemulihan ekonomi. Terlebih lagi Indonesia masih dihadapi dengan pandemi COVID-19.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo memastikan kasus pemukulan terhadap penggiat media sosial Ade Armando dalam aksi 11 April di Gedung DPR RI diusut siapa saja yang terlibat akan diproses hukum.