Video Pemukulan Ade Armando Tersebar dari Berbagai Sudut, Polisi Harus Gerak Cepat Ringkus Seluruh Pelaku
Ade Armando di depan Gedung DPR (Tangkap layar video istimewa)

Bagikan:

JAKARTA - Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor mendesak polisi segera menangkap seluruh pelaku pemukulan pegiat media sosial sekaligus dosen Universitas Indonesia, Ade Armando.

"Penganiayaan kepada Ade Armando tindakan brutal, Ansor mengutuk keras. Apa pun alasannya, tindakan kekerasan tidak bisa dibenarkan. Jangan tunggu lama, polisi harus tangkap pelaku, apalagi data rekaman kejadian sudah banyak beredar," kata Kepala Satuan Koordinasi Nasional Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Hasan Basri Sagala di Jakarta, Senin 11 April dinukil dari Antara.

Hasan bilang, GP Ansor merasa prihatin dengan aksi unjuk rasa di sekitar Gedung DPR, Jakarta, Senin sore, ikut diwarnai dengan penganiayaan terhadap pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Polirik (FISIP) UI tersebut.

Ade Armando mendapatkan luka serius karena dianiaya sejumlah orang, sehingga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. GP Ansor meminta polisi segera menangkap para pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatan keji itu.

Dia juga menilai kekerasan yang dilakukan sejumlah orang terhadap Ade Armando mencederai aksi damai yang dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI). Kekerasan tersebut jelas tidak segaris dengan apa yang diperjuangkan oleh mahasiswa, tambahnya.

Untuk itu, GP Ansor mendesak para pelaku bisa segera ditangkap dan diadili. Dia juga berharap polisi bisa bekerja cepat mengusut kasus tersebut, karena selain akan membuat terang siapa pelakunya, juga membuka jelas apa motif sebenarnya dari pengeroyokan tersebut.

"Lebih baik pelaku segera menyerahkan diri daripada mendapat tindakan tegas dari aparat. Tindakan mereka telah merusak aksi mahasiswa," ujarnya.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyebut enam anggotanya juga menjadi korban kekerasan massa aksi unjuk rasa di kawasan Gedung DPR RI. Mereka menjadi sasaran saat mengevakuasi Ade Armando dari kerumunan massa.

"Ada enam anggota kami yang terluka," ujar Irjen Fadil.

Akan tetapi, jenderal bintang dua ini tak menjelaskan secara gamblang perihal luka yang diderita para anggotanya tersebut. Hanya disampaikan, enam anak buahnya itu telah mendapat pengobatan.

Fadil pun berjanji bakal meringkus para pelaku pengeroyokan tersebut. Bahkan, identitas terduga pelaku pun sudah dikantongi.