JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyebut enam anggotanya juga menjadi korban kekerasan massa aksi unjuk rasa di kawasan Gedung DPR RI. Mereka menjadi sasaran saat mengevakuasi Ade Armando dari kerumunan massa.
"Ada enam anggota kami yang terluka," ujar Irjen Fadil kepada wartawan, Senin, 11 April.
Akan tetapi, jenderal bintang dua ini tak menjelaskan secara gamblang perihal luka yang diderita para anggotanya tersebut. Hanya disampaikan, enam anak buahnya itu telah mendapat pengobatan.
BACA JUGA:
Fadil pun berjanji bakal meringkus para pelaku pengeroyokan tersebut. Bahkan, identitas terduga pelaku pun sudah dikantongi.
"Sesuai janji saya akan menindak tegas siapa saja yang melakukan pelanggaran hukum, menyusup, siapa yang menjadi dalang dan memerintahkan semua terjadi. mudah-mudahan pelaku bisa segera kami ungkap," tegasnya.
Di sisi lain, Fadil menyatakan para pelaku diduga sengaja melakukan aksi kekerasan. Mereka memancing emosi aparat kepolisian untuk melakukan perlawanan.
Tujuannya, agar aksi unjuk rasa mahasiswa yang berjalan damai menjadi ricuh.
"Ada sekelompok yang sengaja memancing di air keruh yang niatnya bukan untuk melakukan unjuk rasa menyampaikan pendapat, tetapi memang niatnya untuk membuat kerusuhan," kata Fadil.