Pertandingan 77 Menit dan Hasil yang Tak Diharapkan Jonatan Christie
JAKARTA - Pebulu tangkis tunggal putra, Jonatan Christie harus merelakan gelar perdananya di level super 500. Asa itu pupus usai melewati pertarungan 77 menit melawan wakil China, Weng Hong Yang di final Korea Open 2022.
Jonatan harus puas pulang sebagai runner-up setelah bersua Weng Hong Yang di Palma Stadium, Korea Selatan pada Minggu, 10 April. Dari pertemuan itu, hasil akhir tak sesuai harapan Jojo, sebab ia tumbang setelah melewati tiga gim dengan skor akhir 21-12, 19-21 dan 15-21.
Sempat unggul tapi kemudian terpuruk di dua gim akhir, membuat Jonatan sedikit menyesal karena gagal meraih gelar yang ada di depan mata. Namun, meski begitu, ia tetap bersyukur dengan hasil akhir yang membawanya menjadi runner-up.
“Kalau dibilang menyesal ya pasti, tadi sepertinya sudah hampir menjuarai Super 500 pertama saya. Tapi kembali lagi Tuhan yang memberi dan Tuhan juga yang mengambil. Jadi saya tetap bersyukur dengan hasil ini," kata Jonatan dikutip dari keterangan resmi PBSI.
Soal jalannya laga, tunggal putra unggulan ketiga itu sebenarnya sudah tampil baik di gim pertama dengan mengamankan keunggulan 21-12. Jonatan bahkan hampir saja memastikan gelar juara karena sudah unggul 19-16 di gim kedua.
Namun, situasi berbalik ketika Weng merebut lima poin beruntun dan mengamankan gim kedua. Situasi semakin memanas saat masuk di gim penentu, sebab Weng bermain semakin percaya diri sedangkan Jonatan malah banyak melakukan kesalahan sendiri.
Baca juga:
- 6 Turnamen Bulu Tangkis Internasional Menanti Indonesia di 2022, Berikut Ini Daftarnya
- Kalah Rubber Game dari Weng Hong Yang di Final Tunggal Putra, Jonatan Christie Gagal Juarai Korea Open 2022
- Kalahkan Bagas/Fikri, Fajar/Rian akan Hadapi Kang Minhyuk/Seo Seung Jae di Partai Puncak Korea Open 2022
- Fajar/Rian Menangi "Perang Saudara" Lawan Bagas/Fikri untuk Merebut Tiket Final Korea Open 2022
"Di gim kedua sudah unggul 19-16 dan ada beberapa kali bolanya tanggung dan saya coba mematikan, tapi dia masih bisa menahan. Saya rasa lawan bagus dan cukup siap di momen seperti itu," jelas Jojo.
Jonatan juga menilai, lawannya punya usaha yang sangat kuat di poin-poin krusial. Sementara dirinya justru kesulitan menerapkan strategi dengan baik di momen tersebut, sehingga situasi bisa dimanfaatkan.
“Ada faktor keberuntungan, tapi usaha dia memang maksimal dan tidak mau kalah. Di gim ketiga dia lebih nyaman dan percaya diri setelah bisa lepas dari tekanan,”
“Kondisi saya sebenarnya memang lelah tapi itu bukan alasan, semua pemain juga merasakan. Hari ini saya kurang bisa menerapkan strategi dengan baik di poin-poin krusial," lanjutnya.
Hasil final di turnamen Korea Open 2022 ini, Jonatan mengulang torehannya di Korea Open 2017 lalu. Dimana saat itu, Jonatan juga harus puas keluar sebagai runner-up setelah dikalahkan kompatriot, Anthony Sinisuka Ginting di partai puncak.