Cerita Anies Revitalisasi Trotoar di Jalan Sudirman: Rakyat Kebanyakan Bisa Menikmati Jalan Paling Elite di Republik Ini

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan alasan dirinya melakukan revitalisasi trotoar di Jalan Jenderal Sudirman pada beberapa tahun lalu.

Hal ini dia sampaikan saat mengisi ceramah salat Tarawih di Masjid Kampus UGM pada Kamis, 7 April malam.

Menurut Anies, saat itu kawasan Sudirman merupakan wilayah elite. Hanya beberapa orang yang memiliki kepentingan seperti urusan bisnis yang datang ke kawasan tersebut.

"Jalan Jenderal Sudirman di Jakarta adalah pusat kegiatan bisnis. Dulu, yang ke Jalan Jendral Sudirman siapa? Orang yang punya kantor di sana atau orang yang punya urusan di sana. Rakyat kebanyakan yang tidak punya urusan, tidak masuk ke jalan itu," kata Anies dalam tayangan Youtube Masjid Kampus UGM, dikutip pada Jumat, 8 April.

Anies mengaku dirinya memiliki prinsip untuk menyediakan ruang publik yang bisa dijamah oleh semua kalangan. Karenanya, trotoar pada jalan selebar 80 meter tersebut ia revitalisasi demi menyediakan ruang interaksi bagi seluruh warga.

"Sesudah dibangun trotoar yang sangat nyaman, orang dari mana-mana datang dan merasakan tempat ini adalah milik kita. Tidak harus menjadi jutawan, tidak harus menjadi bisnisman. Tapi rakyat kebanyakan bisa menikmati jalan yang paling elite di Republik ini. itu kesetaraan," ucap Anies.

Dari kondisi ini, Anies menyatakan bahwa dirinya ingin membangun infrastruktur yang disertai dengan gagasan mengenai kebersamaan masyarakat. Infrastruktur, bagi Anies, dibangun untuk tujuan sosial.

"Bangun infrastruktur dengan gagasan. Bukan hanya infrastruktur untuk infrastruktur, tapi infrastruktur untuk tujuan sosial. ada gagasan sosiologi di situ, di balik infrastruktur keras. Ini yang kita terapkan di Jakarta," ungkapnya.