Warga Bentangkan Kain Kafan Bertuliskan 'Turunkan Harga Minyak Goreng', Kasetpres: Itu Wajar, Aspirasi

JAKARTA - Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menilai adanya warga membentangkan spanduk bertuliskan 'turunkan harga minyak goreng' dan aksi demonstrasi saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja di Jambi adalah hal yang biasa terjadi.

Heru mengatakan aksi itu bentuk aspirasi yang disampaikan masyarakat untuk menanggapi isu yang berkembang saat ini.

"Di saat Bapak Presiden kunjungan kerja ke Jambi memang kami mendapat informasi dari Polda bahwa ada beberap masyarakat dan mahasiswa yang demo dan itu wajar saja, aspirasi," kata Heru dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Kamis, 7 April.

Sementara terkait isu kenaikan harga minyak goreng yang disuarakan, Heru mengatakan pemerintah saat ini sudah berupaya melakukan sejumlah hal untuk mengurangi beban warga. Termasuk memberikan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng.

"Kan Presiden ke Jambi juga dalam rangka memberikan BLT langsung, bantuan minyak goreng ke keluarga PKH yang dari Mensos. Serta Presiden juga membantu dari bantuan presiden sendiri serta memberikan bantuan minyak goreng kepada PKL di dua lokasi pasar," tegasnya.

"Dan secara umum hal minyak goreng sudah ditangani oleh kementerian terkait dan dipantau oleh satgas Polri," imbuh Heru.

Diberitakan sebelumnya, seorang warga Jambi yang juga anggota Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Muhammad Usman diamankan personel TNI dan Paspampres saat membentangkan kain putih yang ternyata kain kafan bertuliskan, 'Pak Jokowi, tolong turunkan harga minyak goreng'.

Kejadian ini terjadi saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan rombongan selesai meninjau Pasar Bedug di Kota Jambi pada hari ini, Kamis, 7 April.

Dalam video yang beredar, Usman tampak membentangkan kain yang kemudian direbut pihak TNI dan Paspampres. Dia mengaku aksi spontan ini dilakukan agar pesannya tersampaikan secara langsung.

"Kami memutuskan untuk aksi solo agar bisa lebih dekat dengan Jokowi supaya pesan kami tersampaikan. Kami menyiapkan kain putih, kain kafan yang kami beri tulisan dari spidol. Isinya 'Pak Jokowi, tolong turunkan harga minyak goreng'," kata Usman kepada wartawan, Kamis, 7 April.

Usman mengatakan dirinya datang ke Pasar Bedug sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu, Presiden Jokowi sedang memberikan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng ke warga.

Namun, dia sempat tertahan oleh Paspampres. Sesaat sebelum Jokowi meninggalkan lokasi pada pukul 13.15 WIB, barulah Usman melakukan aksinya membentangkan kain putih yang sudah disiapkan.

"Belum lama dibentang, kain langsung direbut anggota TNI. Lalu sejumlah anggota TNI lainnya langsung menghadang saya, lalu berama-ramai memegangi saya," ungkapnya.